Radarkepahiang.id - Di pasaran masyarakat Kabupaten Kepahiang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram sering kosong di pangkalan-pangkalan hingga warung. Namun, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM mengklaim distribusi gas LPG 3 Kilogram bersubsidi ke Kabupaten Kepahiang tidak mengalami pengurangan.
BACA JUGA:Pustakawan dan TK Jadi Ujung Tombak Peningkatan Literasi Masyarakat
BACA JUGA:Bantuan Pangan Beras Berlanjut Hingga Desember, Penerima di Kepahiang Berkurang?
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan, Kop dan UKM Herman Zamhari, Mp mengatakan, pihaknya telah memanggil 2 agen wilayah Kepahiang untuk memastikan hal tersebut.
"Tidak ada pengurangan kuota distribusi gas elpiji bersubsidi ke Kabupaten Kepahiang, kita sudah memanggil 2 agen wilayah Kepahiang, kemarin," kata Herman.
BACA JUGA:Jadwal TMT PPPK Paruh Waktu Ditargetkan Oktober, Pemkab Kepahiang Baru Rancang Gaji di RAPBD 2026
BACA JUGA:Jadwal TMT PPPK Paruh Waktu Ditargetkan Oktober, Pemkab Kepahiang Baru Rancang Gaji di RAPBD 2026
Dia menjelaskan, agen penyalur gas elpiji ke Kabupaten Kepahiang yakni PT. Meriani Betuah Sejahtera mendistribusikan sebanyak 40.900 tabung gas, sedangkan PT. Mitranda Kerotama Abadi mendistribusikan sebanyak 71.680 tabung gas. Total keseluruhan gas elpiji 3 kilogram tersebut didistribusikan pada pangkalan-pangkalan resmi yang ada ditingkat desa dan kelurahan.
BACA JUGA:Jadwal TMT PPPK Paruh Waktu Ditargetkan Oktober, Pemkab Kepahiang Baru Rancang Gaji di RAPBD 2026
BACA JUGA:Gunakan Aplikasi Unik Ini! Nonton Drakor Dibayar Saldo DANA Hingga Rp700.000
"Kita memastikan penyaluran gas elpiji 3 kilogram ini normal, tidak ada pengurangan kuota. Dengan harapan, pangkalan mendistribusikannya kepada masyarakat dengan harga eceran tertinggi sesuai dengan ketentuannya," tegas Herman.
BACA JUGA:Dinsos Segera Evakuasi ODGJ ke RSKJ Bengkulu!
Sementara itu, Desi Wulandari (29) warga Kelurahan Dusun Kepahiang mengaku kesulitan membeli gas di pangkalan resmi yang berada tidak jauh dari rumahnya. Menurut dia, setiap kali gas elpiji masuk masyarakat tidak kebagian untuk membeli gas di pangkalan.