Radarkepahiang.id - Lantaran sudah merelakan mahkotanya direnggut, Mawar (bukan nama sebenarnya) terpaksa harus mengikuti semua keinginan sang kekasih.
Pelajar yang belakangan diketahui menjadi korban persetubuhan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa, berinisial EK (19) warga Kecamatan Tebat Karai ini, ternyata mengaku juga beberapa kali diperas oleh kekasihnya tersebut.
Berdasarkan pengakuannya kepada penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, korban mengaku bahwa dirinya sudah beberapa kali dimintai uang oleh oknum mahasiswa itu.
BACA JUGA:Ini Cara Sanggah Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kementerian Kesehatan 2024
BACA JUGA:Jangan Salah, Tes SKD CPNS 2023 dan 2024 Ternyata Punya Perbedaan!
"Iya jadi berdasarkan pengakuannya kepada kami, sudah beberapakali dimintai uang oleh kekasihnya yang dalam hal ini juga terduga pelaku," ujar Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK didampingi Kanit PPA, Aiptu. Dedi, SH.
Adapun menurut Kanit, berdasarkan pengakuan korban kepada pihaknya, terduga pelaku beberapa kali meminta uang dengan nominal sebesar Rp 100 - Rp 150 ribu.
Dari beberapa kali permintaan, korban mengaku sudah sering menurutinya.
BACA JUGA:PPL di Kepahiang Dituntut Melek Teknologi!
BACA JUGA:Dikbud Kepahiang Dorong Tenaga Pendidik Ikuti Sertifikasi Guru Penggerak
"Sering dituruti oleh korban, kemungkinan muncul rasa takut. Karena kesuciannya sudah direnggut," lanjutnya.