Radarkepahiang.id - Peralihan badan hukum PDAM Kepahiang menjadi Perumda Air Minum diyakini dapat membawa PDAM Kepahiang bangkit kembali. Sayangnya meskipun diyakini demikian, pembahasan terkait peralihan badan hukum PDAM Kepahiang yang sudah 3 tahun diusulkan kepada DPRD Kepahiang ini, tidak kunjung menemukan titik terang.
Plt Dirut PDAM Kepahiang, Arminsyah, SE mengatakan kalau untuk dapat bangkit kembali, PDAM Kepahiang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Modal tersebut tentunya tidak hanya bisa mengandalkan pemerintah daerah yang saat ini masih dibelenggu keterbatasan anggaran.
BACA JUGA:Soal Tunggakan Pelanggan, Dirut PDAM Kepahiang: Pelayanan Kami Tidak Maksimal!
BACA JUGA:KONSISTEN! Harga Kopi di Kepahiang Hari Ini Masih Bertahan Rp65 Ribu Perkilo
Tetapi menurut Arminsyah, PDAM Kepahiang mampu bangkit kembali jika mendapatkan kucuran dana segar berupa bantuan anggaran dari pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat.
Hanya saja kata Arminsyah, bantuan kucuran dana segar tersebut untuk saat ini dipastikan tidak bisa diusulkan oleh PDAM Kepahiang. Sebab permohonan tersebut baru bisa disampaikan jika PDAM Kepahiang sudah beralih menjadi Perumda Air Minum.
Namun faktanya, setelah 3 tahun berjalan, usulan pembahasan terkait peralihan badan hukum PDAM Kepahiang menjadi Perumda Air Minum ini tidak juga membuahkan hasil di DPRD Kepahiang. Sebab informasi teranyar dihimpun Radarkepahiang.id, sampai saat ini wacana tersebut sama sekali tidak pernah dibahas di DPRD Kepahiang. Sehingga dapat dipastikan kalau peralihan badan hukum PDAM Kepahiang tersebut, masih sebatas wacana dan belum memiliki titik terang.
BACA JUGA:Jabatan 8 Lurah di Kepahiang Terancam Dicopot!
BACA JUGA:Cek di Sini, Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Hari Ini Diumumkan
"Sebenarnya untuk leluasa PDAM Kepahiang ini bisa mengajukan bantuan, apa bila sudah berubah badan hukumnya menjadi Perumda Air Minum. Karena selain kepada Pemkab Kepahiang, permohonan bantuan anggaran juga bisa disampaikan kepada pemerintah provinsi, pemerintah pusat atau pihak lainnya," ungkap Arminsyah.
Arminsyah mengakui jika kurang maksimalnya distribusi layanan air bersih yang terjadi pada PDAM Kepahiang selama ini, lantaran kendala pipa transmisi yang banyak mengalami kerusakan. Untuk melakukan revitalisasi pipa secara menyeluruh, PDAM Tirta Alami membutuhkan dukungan anggaran yang tidak sedikit dari banyak pihak.