Radarkepahiang.id - Anggota DPRD Kepahiang, Ansori M menilai jika kondisi sekolah memprihatinkan hingga mendesak Dikbud Kepahiang turun ke lapangan.
Sebab menurut Ansori, kondisi satuan pendidikan atau sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kepahiang saat ini banyak yang dalam kondisi tidak layak.
Hal ini menurut Ansori, tergambar dari banyaknya sekolah yang kekurangan infrastruktur, sarana dan prasarana pendidikan seperti bangunan, kursi dan meja belajar.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Penyebab Rumah Warga Nanti Agung yang Nyaris Ludes Terbakar
BACA JUGA:Sempat Operasi, Kades Suka Merindu Berakhir Tutup Usia
Terkait kekurangan sarana dan prasarana sekolah tersebut kata Ansori, seharusnya menjadi perhatian OPD yang membidangi yang dalam hal ini adalah Dinas Dikbud Kepahiang.
Karena menurut anggota DPRD Kepahiang ini, kekurangan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan tersebut, berdampak pada penerimaan peserta didik baru dan berbagai kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Dampaknya, bisa menurunkan minat masyarakat saat penerimaan peserta didik baru atau PPDB. Itu salah satunya karena kekurangan fasilitas, sarana dan prasarana di satuan pendidikan. Seperti ruang kegiatan belajar, meja dan kursi belajar yang sangat memprihatinkan," sesal Ansori.
BACA JUGA:Terkait Pengangkatan Tenaga Honorer Satpol PP Jadi PPPK, Ini Kata Bupati Kepahiang!
BACA JUGA:Sebagian Penempatan di IKN, KemenPANRB Buka 40.000 Kuota CPNS dan PPPK Tahun 2024
Dengan kondisi sekolah yang memprihatinkan tersebut, politisi Golkar ini dengan tegas meminta agar Dinas Dikbud Kepahiang turun ke lapangan dan melakukan peninjauan secara langsung.
Menurut Ansori, para pemangku kebijakan di Dinas Dikbud Kepahiang harus turun langsung ke lapangan dan melakukan pengecekan di satuan pendidikan, terutama di sekolah yang menjadi kewenangan Dinas Dikbud Kepahiang.