Bukan Hanya Sekali, Kematian Rusa di Kantor Bupati Kepahiang Sering Terjadi Karena Penyebab yang Sama
RK ONLINE - Mengingat banyaknya rusa di kantor bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang mati lantaran masalah pencernaan. Dokter Hewan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepahiang, Sonia mengingatkan agar pengunjung tidak sembarangan dalam memberikan makanan terhadap rusa-rusa tersebut. Bukan cuma makanan saja, namun pengunjung juga dilarang keras untuk membuang sampah ke dalam area taman rusa.
Menurut Sonia, rusa di kantor bupati kepahiang ini kerap mati lantaran masalah pencernaan. Bukan tanpa dasar, hal ini lantaran saat dilakukan pembedahan terhadap rusa-rusa yang mati tersebut, kerap ditemukan adanya sampah plastik di dalam organ pencernaan rusa tersebut.
"Jadi bukan sekali ini saja, dulu juga pernah ada rusa yang mati karena masalah pencernaan. Saat kita bedah, di dalam organ pencernaannya terdapat plastik, sama seperti kasus yang sekarang ini," ujar Sonia.
BACA JUGA:Terkait Putusan MK, Yusril: Tidak Ada Arah Kemenangan Bagi Pemohon!
Lebih lanjut dikatakan Sonia, dari keempat rusa yang ditemukan mati ini, 3 diantaranya berjenis kelamin betina dan 1 lainnya berjenis kelamin jantan. Untuk ketiga rusa betina yang mati tersebut, semuanya dipastikan tidak tengah dalam keadaan hamil.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan, untuk ketiga rusa betina tidak ada yang sedang hamil," lanjutnya.
BACA JUGA:Dikira Umbi Keladi, Warga Simpang Nangka Curup Malah Temukan Mortir Bekas Perang
Sebelumnya diberitakan bahwa Menelusuri penyebab kematian 4 ekor rusa di kantor bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang akhirnya memanggil Dokter Hewan pada Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepahiang agar dilakukan pembedahan terhadap salah seekor rusa yang mati.
Hasil pembedahan perut terhadap salah satu rusa yang mati ini ternyata cukup mengejutkan, bagaimana tidak rusa yang sebelumnya diperkirakan telah tewas 12 jam sejak pertamakali ditemukan ini, diduga tewas lantaran mengalami masalah pencernaan.
BACA JUGA:Identitas Diketahui, Satu dari Dua Mayat Pria di Pantai Bengkulu Akhirnya Dipulangkan ke Rumah Duka
Pantauan langsung Radarkepahiang.id di lokasi, pembedahan terhadap perut rusa ini dilakukan oleh Dokter Hewan, Sonia. Saat bagian pencernaan rusa dibelah, dokter Sonia menemukan sebuah plastik berukuran panjang yang ikut tercampur dengan makanan lainnya.
"Diduga masalah pencernaan, sebab saat dilakukan pembedahan, ditemukan adanya sebuah plastik di dalam perut salah seekor rusa tersebut," ujar Dokter Sonia.
BACA JUGA:Mati 4, Rusa di Halaman Kantor Bupati Kepahiang Terisisa 20 Ekor, Kadis Parpora Ingatkan Pengunjung!
Meskipun tidak dilakukan pembedahan pula terhadap 3 ekor rusa lainnya, namun dokter memperkirakan bahwa penyebab kematian dari ketiganya juga diakibatkan karena masalah yang sama.
"Untuk ketiga ekor rusa lainnya, kemungkinan mati dengan penyebab yang sama," singkatnya.