Selanjutnya, terkait kemudahan mobilitas talenta nasional, Anas mengungkapkan bahwa aturan terbaru akan memungkinkan mobilitas dalam, antarinstansi, maupun di luar instansi untuk menutup kesenjangan talenta, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
RPP Manajemen ASN juga akan mengatur pola pengembangan kompetensi yang tidak lagi klasikal, melainkan lebih mengutamakan experiential learning seperti magang dan on the job training.
BACA JUGA:Rencana Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi ASN Menuai Kontroversi!
Selain itu, aturan ini juga membahas mengenai pengelolaan kinerja untuk memastikan bahwa kinerja individu mencerminkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Anas menambahkan bahwa RPP ini juga akan memperbolehkan prajurit TNI dan personel Polri untuk mengisi jabatan ASN, dan sebaliknya, dengan mekanisme seleksi yang ketat.
Fokus lain dari RPP ini adalah digitalisasi manajemen ASN, dengan pemerintah tengah mempercepat pembangunan platform digital untuk memuat seluruh data Manajemen ASN.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024, Pelamar Intasnsi Ini Wajib Siapkan Sertifikat Tes TOEFL
Sebelumnya, Kementerian PANRB telah melibatkan para pakar dan akademisi untuk memberikan masukan pada RPP ini, serta akan meminta masukan dari DPR RI/Komisi II dalam waktu dekat.