Bukan Perkara Gampang, Begini Kata Presiden Jokowi Terkait Pemindahan ASN ke IKN
RK ONLINE - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa mengatur pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur bukanlah perkara yang mudah. Hal ini disampaikannya dalam acara meresmikan pembangunan proyek infrastruktur industri keuangan di kawasan IKN, Kaltim, pada hari Kamis.
BACA JUGA:Pemerintah Buka Rekrutmen CASN 2024, Total 2,3 Juta Formasi!
Jokowi menekankan bahwa pengelolaan rencana seperti ini memerlukan persiapan matang. Menurutnya, pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap ke IKN. Untuk itu, pemerintah terus mempersiapkan rencana tersebut, termasuk menyediakan fasilitas pendukung penting seperti perumahan, sekolah, dan rumah sakit.
"Sesuai dengan yang saya sampaikan sebelumnya, kita memperkirakan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, kota ini akan menjadi kota yang hidup, yang dihuni oleh banyak masyarakat kita," ungkap Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, menjelaskan bahwa jumlah ASN yang akan dipindahkan ke IKN pada tahap awal berubah menjadi 6.000 orang karena ketersediaan tempat yang belum memadai.
BACA JUGA:Bukan Bulan Juli, Pemindahan 6.000 ASN ke IKN Mundur Sampai Bulan Ini!
Anas menyebutkan bahwa di IKN saat ini baru terdapat 47 menara, yang masing-masing menampung 60 unit tempat tinggal untuk ASN, TNI/Polri, dan pegawai eselon I.
Namun, jadwal pemindahan ASN ke IKN yang seharusnya dilakukan pada bulan Juli, mundur hingga setelah bulan Agustus 2024. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Anas menjelaskan bahwa penundaan jadwal tersebut terkait penggunaan sebagian tempat di IKN untuk upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus mendatang.
BACA JUGA:Calon Peserta Siap-Siap, Pendaftaran CPNS atau CASN Dibuka Lebih Cepat