Tanpa sedikitpun mengeluh, kompaknya peserta didik yang cantik dan tampan dari TK Muamalah Kepahiang ini, berhasil menjadi contoh yang patut mendapatkan diapresiasi. Mereka yang rata-rata berusia 6 tahun ini, telah menerapkan sikap patriotisme dengan menunjukkan sikap yang gagah dan pantang menyerah.
"Alhamdulillah dengan semangat yang tinggi, seluruh peserta didik mencapai garis finish tanpa mengeluh," tutupnya.
Sementara itu bupati Kepahiang dalam sambutan dan arahannya menilai jika pemilihan bermacam warna dan bentuk busana yang digunakan oleh setiap peserta karnaval, menjadi bagian dari upaya pemerintah dan pihak sekolah untuk menanamkan rasa Kebinekaan di dalam diri masing-masing peserta didik.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI, Solusi Modal Usaha Bagi Pelaku Usaha Muda Pahami Syarat Serta Resikonya!!
"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan karnaval ini, terlihat anak-anak menggunakan berbagai busana adat dan juga profesi. Ini adalah suatu cara untuk menanamkan dan mengenalkan Bhineka Tunggal Ika di dalam diri para pewaris kita," ujar Hidayattullah.
Menurutnya, setiap anak yang terlahir di dunia ini merupakan sosok pewaris yang akan mewarisi tekad setiap generasi sebelumnya. Bukan tidak mungkin, ada salah satu dari ribuan anak yang ikut dalam karnaval ini, menggantikan dirinya dalam memimpin Kabupaten Kepahiang dan melanjutkan perjuangannya dalam membangun daerah dan negara.
Maka dari itu lanjut bupati, sebagai calon pemimpin bangsa, peserta didik harus mulai dikenalkan dengan keberagaman adat, budaya dan juga suku serta perbedaan lainnya yang terdapat di Indonesia khususnya Kabupaten Kepahiang ini.
"Karena nanti, pemikiran dari anak-anak bangsa inilah yang akan memajukan Kabupaten Kepahiang pada masanya. Meneruskan tekad saya dan juga bupati yang sebelumnya dalam membangun daerah dan negara. Bila tiba masanya nanti, nasib bangsa ini akan ditentukan oleh tangan mereka. Maka dari itu, tanamkan rasa Kebinekaan dan patriotisme sejak dini kepada mereka yang menjadi pewaris kita," pungkasnya.