Dalam beberapa cerita, dikatakan bahwa pemilik sapu jagad harus mengenakan pakaian tertentu dan menyamar sebagai jin atau makhluk gaib lainnya saat menjalankan ritual agar pesugihan berhasil.
Realita Pesugihan Sapu Jagad
Meskipun Pesugihan Sapu Jagad masih dianggap sebagai bagian dari tradisi mistis oleh beberapa orang, perlu diingat bahwa praktik semacam ini tidak memiliki dasar ilmiah dan sering kali terlibat dalam penipuan dan praktik-praktik yang merugikan. Banyak cerita tentang pesugihan yang menimbulkan konflik keluarga, kerugian finansial, atau bahkan gangguan psikologis pada pihak yang terlibat.
BACA JUGA:Disebut Aliran Putih, Pesugihan Kandang Bubrah Bisa Mendadak Kaya Tanpa Harus Menyediakan Tumbal!
Beberapa bentuk penipuan yang terkait dengan Pesugihan Sapu Jagad antara lain:
Penggandaan Uang
Orang yang menawarkan pesugihan seringkali menjanjikan bahwa mereka dapat menggandakan uang atau harta benda pemilik sapu jagad. Namun, sebenarnya, uang tersebut hanya disimpan oleh penipu, dan pemilik sapu jagad mungkin tidak pernah melihat hasil pesugihan.
Tuntutan Tumbal
Beberapa praktisi pesugihan meminta pemilik sapu jagad untuk melakukan tindakan tertentu atau mengorbankan sesuatu, seperti binatang atau benda berharga, sebagai bagian dari ritual pesugihan. Hal ini seringkali bertentangan dengan etika dan nilai-nilai kemanusiaan.
Keterlibatan Gaib
Penipu juga dapat berperan sebagai "jin" atau makhluk gaib lainnya yang berkomunikasi dengan pemilik sapu jagad. Ini hanyalah trik untuk memanipulasi dan menipu pemilik sapu jagad agar tetap percaya dan terus memberikan uang atau benda berharga sebagai upeti.