"Kita hanya dapat musibahnya saja berupa banjir besar akibat aktivitas pertambangan. Untuk itu kita minta dievaluasi aktivitas tambang yng ada di Bengkulu khususnya di hulu sungai," sampai Rustam.
Selain itu, pihaknya juga menuntut adanya perbaikan pelayanan terhadap Rumah Sakit M. Yunus (RSMY) Bengkulu yang sudah banyak dikeluhkan masyarakat atas pelayanannya, serta menuntut adanya pengehentian terhadap direktur rumah sakit yang bukan dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Direktur rumah sakit M. Yunus notabenenya dari non ASN perlu dikaji. Kita sesalkan apakah tidak ada lagi putra-putri terbaik Bengkulu ini yang bergelar ASN untuk menduduki posisi tersebut," imbuh Rustam.
BACA JUGA:Pemprov Akan Terima Hibah Tanah Dari Kementerian PUPR
Selain itu, pihaknya juga menilai ada beberapa OPD yang dianggap tidak bisa mengimbangi program gubernur dan wakil gubernur untuk Bengkulu maju dan Bengkulu sejahtera, karena dinilai memiliki SDM yang masih di bawah standar.
"Apakah tidak ada lagi yang layak orang-orang yang bisa mengimbangi program program tersebut," tegasnya.