Melalui Talkshow DPK Provinsi Bengkulu Dorong Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat

Selasa 29-11-2022,13:25 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Hendika

RK ONLINE - Bertempat di pelataran kantor, Senin 28 November 2022 Perpusnas RI menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk kesejahteraan.

 

Bekerja sama dengan DPK Provinsi Bengkulu, kegiatan ini mengangkat tema Peningkatan Ekosistem Digital Melalui Transformasi Perpustakaan Menuju Bengkulu Maju, Sejahtera dan Hebat.

 

Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Perpusnas Republik Indonesia, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM dengan didampingi Gubernur Provinsi Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, Anggota Komisi X DPR RI, drh. Hj Dewi Coryati dan Kepala DPK Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd, Plt. Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI, Drs. Deni Kurniadi, M.Hum, serta Dosen Universitas Bengkulu, Dr. Agus Trianto, M.Pd.

BACA JUGA:DPK Provinsi Bengkulu Terus Optimalkan e-Perpus

Dikatakan Muhammad Syarif, kegiatan Talkshow ini merupakan program pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat untuk peningkatan sumber daya manusia. 

 

"Kegiatan Talkshow kita ini bertujuan untuk peningkatan Indeks literasi masyarakat yang dilaksanakan bersamaan dengan peresmian gedung Perpustakaan Provinsi Bengkulu. Ini adalah bentuk apresiasi dan perhatian pemerintah pusat kepada daerah, dalam upaya mengimplementasikan RPJM pak Presiden Joko Widodo tentang peningkatan sumber daya manusia," papar Muhammad Syarif Bando saat diwawancarai awak media. 

 

Dia menambahkan, dalam perkembangan zaman saat ini perlu disadari bahwa pondasi dalam peningkatan sumber daya manusia adalah akses bahan bacaan. Bahan bacaan harus beraneka macam, baik itu berbentuk fisik maupun dalam bentuk digital, dan semuanya sangat bermanfaat dalam peningkatan sumber daya manusia. 

 

"Baik itu yang tercetak atau yang berbentuk digital elektronik yang diakses untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian ditingkatkan menjadi inovasi dan kreativitas sehingga memiliki kemampuan untuk membuka lapangan kerja serta menyerap tenaga kerja. Sehingga mengurangi angka pengangguran, menambah income masyarakat dan menambah devisa negara," katanya.

BACA JUGA:Gelar Sosialisasi, DPK Provinsi Bengkulu Tingkatkan Kompetensi Pustakawan

Ia juga mengingatkan semua pihak untuk tidak memperdebatkan terkait masih perlukah buku diera digital. Karena definisi manusia unggul sesuai dengan kemampuan baca dan penyerapannya, bukan hanya tentang jenis bacaan. 

Kategori :