RK ONLINE - Hingga saat ini antrean kendaraan di SPBU untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bio solar masih berkelanjutan. Padahal jumlah kuota yang ada dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyatakan adanya penambahan, namun nyatanya terjadi kelangkaan. "Dibandingkan tahun 2021 lalu, kuota Bio Solar untuk Provinsi Bengkulu tahun ini sudah ditambah. Ini berarti ada peningkatan dan berdasarkan hitungan kita dengan pola jumlah kuota, harusnya cukup. Jadi kondisi kelangkaan Bio Solar ini cukup mengherankan," kata Gubernur Bengkulu, Dr. H Rohidin Mersyah, MMA. Dirinya mempertanyakan terkait Bio Solar yang kembali mengalami kelangkaan sejak beberapa waktu terakhir. Pasalnya, kuota pada tahun ini sudah ditambah, namun bio solar terkesan berkurang. "Tahun ini ada peningkatan kuota jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tapi saat ini kebutuhan sedang tinggi-tingginya bagaimana bisa bio solar terlihat berkurang," ujarnya. Gubernur menambahkan, sebagai antisipasi yang diambil pemerintah saat ini, bersama pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya telah mengambil kebijakan untuk mengatasi antrean kendaraan di SPBU. Salah satu kebijakan tersebut yakni mengatur jadwal kendaraan yang ingin mengisi BBM di SPBU, dimana di prioritaskan pada malam hari agar tidak menggangu aktifitas lalu lintas di siang harinya. "Memang penting kita atur, supaya antrean tersebut tidak mengganggu konsumen lainnya untuk mendapatkan BBM di SPBU ataupun lalu lintas masyarakat. Kita berharap aturan ini untuk sementara diikuti dulu, hingga nantinya ketersediaan Bio Solar normal," demikian Rohidin. Pewarta : Gatot Julian/Krn
Stok Sudah Ditambah, Gubernur Pertanyakan Bio Solar Masih Langka
Sabtu 26-03-2022,07:24 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :