Perkuat Moderasi Beragama, Kemenag Kepahiang Sambangi Desa
Perkuat Moderasi Beragama, Kemenag Kepahiang Sambangi Desa--Istimewa
Radarkepahiang.id - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang menekankan pentingnya kerukunan umat beragama. Salah satu program yang diterapkan ialah Kampung Moderasi Beragama (KMB), yakni bertujuan untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama dan menciptakan lingkungan yang harmonis dalam keberagaman.
Kakan Kemenag Kepahiang Imam Ghazali, M.Pd melalui Pelaksana tugas (Plt) Kasi Bimas Islam Harlen Davis Munandar, M.Ag, kampung moderasi beragama adalah model kampung yang mengutamakan kolaborasi lintas unsur, lembaga, dan lapisan masyarakat untuk membangun kesadaran beragama yang moderat, toleran dan saling menghargai.
BACA JUGA:Cuan Dari Rumah Tanpa Modal, Ini 5 Aplikasi Penghasil DANA Gratis!
BACA JUGA:Simak! Ini Jadwal Resmi Pengumuman Kelulusan PPPK 2024 Tahap 2
Untuk memperkuat implementasi berbasis lokasi kampung moderasi beragama ini, Kemenag Kepahiang menyambangi Desa Meranti Jaya.
"Kampung moderasi beragama yang diimplementasikan di desa ini sudah sejak tahun 2023, memperkuat implementasinya kita kunjungi langsung," kata Harlen.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Sudah Siap Lahan, Sekolah Rakyat Menunggu Realisasi Pemerintah Pusat
BACA JUGA:Waspada 35 Kasus DBD Terdeteksi di Kepahiang, Satu Korban Meninggal Dunia!
Dikatakan Harlen, Kantor Kementerian Agama menginginkan penerapan kampung moderasi beragama ini berjalan baik, dimana tokoh lintas agama bersama dengan masyarakat dapat mendorong masyarakat untuk hidup berdampingan secar damai, sling menghormati perbedaan agama dan bekerjasama dalam kegiatan sosial dan budaya.
BACA JUGA:Lelang Mobil Dinas Mantan Ketua DPRD Kepahiang Dilakukan Secara Khusus, Mobnas Waka I dan II?
BACA JUGA:Tarif Retribusi Kios dan Los di Pasar Kepahiang Naik 20 Persen!
"Utamanya dalam meningkatkan toleransi dan kerukunan, kampung moderasi beragama diharapkan dapat memperkuat toleransi, penghormatan terhadap perbedaan dan kerjasama lintas agama. Kemudian KMB mendorong masyarakat untuk memiliki cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang moderat serta menghindari ekstremisme," jelas Harlen.
Sumber:


