Penghujung 2024, Target PAD BBI DKPP Kepahiang Baru Tercapai 50 Persen

Penghujung 2024, Target PAD BBI DKPP Kepahiang Baru Tercapai 50 Persen

Penghujung 2024, Target PAD BBI DKPP Kepahiang Baru Tercapai 50 Persen--Radarkepahiang.id

Radarkepahiang.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan ditargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang tahun ini senilai Rp 10 juta.

PAD yang ditargetkan tersebut ditujukan untuk sektor pengelolan Balai Benih Ikan (BBI) saja, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kepahiang Rukismanto, S.Pi Mp menjelaskan, terhitung November 2024 PAD yang ditargetkan dari sektor BBI tersebut sudah sebagiannya disetorkan ke kas daerah.

BACA JUGA:Soal Dugaan Korupsi Sekretariat DPRD Kepahiang, Begini Tanggapan Bupati!

BACA JUGA:Pemeriksaan Saksi Dugaan Kasus Korupsi di Sekretariat DPRD Kepahiang Dimulai, Ini yang Pertama!

Dia menyebutkan, tidak menutup kemungkinan jumlah pendapatan asli daerah dari penjualan bibit ikan tersebut akan meningkat hingga akhir tahun.

 

"Di posisi tanpa operasional, BBI mampu mendatangkan pendapatan asli daerah, dari target Rp 10 juta yang ditetapkan Pemkab Kepahiang, sudah Rp 5 jutaan PAD yang masuk ke kasda dari balai benih ikan, tidak menutup kemungkinan akan bertambah," jelas Rukismanto.

 

Dijelaskan Rukismanto, balai benih ikan dibawah naungan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan saat ini menyediakan bibit ikan, seperti bibit ikan koi, ikan hias, ikan nila, dan ikan emas. Bahkan, saat ini DKPP tengah menyiapkan pembenihan bibit ikan lele.

 

"Saat ini tersedia lebih dari 5.000 benih ikan yang ada di BBI, masyarakat yang membutuhkan bibit ikan untuk pengembangan bisa membelinya di balai benih ikan yang tersedia," ujar Rukismanto.

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Beri Sinyal Pengurangan THL, PPL Pertanian Tetap Dipertahankan Meski Upah Dipangkas

BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Pastikan Satuan Pendidikan Terapkan Zona Integritas

Dia menjelaskan, sebenarnya sektor perikanan ini dapat menghasilkan pendapatan dengan jumlah yang cukup tinggi. Hanya saja, karena akses menuju Balai Benih Ikan yang berada di Desa Peraduan Binjai, Kecamatan Tebat Karai tersebut belum maksimal sehingga pengelolaan balai benih ikan belum sepenuhnya menghasilkan pendapatan yang maksimal.

Sumber: