Pemeriksaan Saksi Dugaan Kasus Korupsi di Sekretariat DPRD Kepahiang Dimulai, Ini yang Pertama!

Pemeriksaan Saksi Dugaan Kasus Korupsi di Sekretariat DPRD Kepahiang Dimulai, Ini yang Pertama!

Pemeriksaan Saksi Dugaan Kasus Korupsi di Sekretariat DPRD Kepahiang Dimulai, Ini yang Pertama!--Jimmy Mayhendra

Radarkepahiang.id - Bendahara Sekretariat DPRD Kepahiang inisial DD, akhirnya menjadi saksi perdana yang diperiksa oleh Kejari Kepahiang.

 

Keterangan DD selaku pengelola keuangan di Sekretariat DPRD Kepahiang, diperlukan oleh penyidik Kejari Kepahiang sebagai bahan penyidikan indikasi korupsi di instansi tersebut.

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Beri Sinyal Pengurangan THL, PPL Pertanian Tetap Dipertahankan Meski Upah Dipangkas

BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Pastikan Satuan Pendidikan Terapkan Zona Integritas

Kajari Kepahiang, Asvera Primadona, SH, MH melalui Kasi Intel, Nanda Hardika, MH menuturkan bahwa bendahara Sekretariat DPRD Kepahiang ini dimintai keterangannya terkait hasil temuan BPK RI Provinsi Bengkulu tahun 2021-2023 yang saat ini sedang diusut.

 

"Kemarin bendahara sekretariat DPRD Kepahiang sudah kita ambil keterangannya," ujar Kasi Intel.

 

Disinggung terkait jumlah saksi yang sudah diperiksa, Nanda memastikan bahwa sejauh tahapan penyidikan ini berlangsung, baru bendahara Sekretariat DPRD Kepahiang ini saja yang sudah diambil keterangannya.

BACA JUGA:Sempat Menghilang, Begini Klarifikasi Bendahara Sekretariat DPRD Kepahiang Kepada Jaksa!

BACA JUGA:Sempat Menghilang, Begini Klarifikasi Bendahara Sekretariat DPRD Kepahiang Kepada Jaksa!

Sementara sebelumnya, pada saat tahapan penyelidikan sudah ada belasan saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan.

 

"Kalau untuk tahap dik (penyidikan) ini baru 1 orang, yaitu bendahara itu sendiri. Tapi kalau lid (penyelidikan) kemarin sudah ada belasan orang," lanjutnya.

 

Sementara itu untuk hasil pemeriksaan ini sendiri, Kasat Intel masih belum bisa mengatakannya. Sebab saat ini pihaknya juga masih tengah mencocokkan hasil LHP BPK RI tahun 2021-2023 dengan sejumlah dokumen yang sudah disita pada waktu penggeledahan berlangsung.

 

"Untuk hasilnya nanti kami sampaikan, saat ini pun kami juga masih mencocokkan dokumen yang kemarin disita dengan hasil LHP BPK," singkatnya.

Sumber: