Keberagaman Budaya dalam Pembentukan Akulturasi Budaya di Kelurahan Pensiunan Kepahiang
Salah satu adat istiadat Suku Rejang yang menjadi salah satu adat yang digeluti masyarakat Kelurahan Pensiunan Kepahiang--Radarkepahiang.id
Secara adat istiadat, Kelurahan Pensiunan banyak menganut beberapa budaya dan adat istiadat. Malah setiap suku yang menetap di Kelurahan Pensiunan Kepahiang, secara berkelompok selalu menjalankan beberapa rangkaian adat. Misalnya seperti Suku Rejang yang menjadi suku asli dan banyak tersebar di Kabupaten Kepahiang. Hal ini pula yang kemudian menjadikan suku ini hidup berkelompok.
Dalam menjalankan beberapa kegiatan adat istiadat, Suku Rejang mengenal beberapa adat dalam pernikahan, penyambutan tamu serta ritual adat yang mampu menangkal semua energi negative. Di sela itu, banyaknya pendatang yang tinggal di tempat ini, secara perlahan menjadikan Kelurahan Pensiunan sebagai tempat berkumpulnya budaya hingga pencampuran budaya.
BACA JUGA:Deretan 4 Laptop Harga Murah dengan Spek Tinggi
Salah satunya Suku Minang. Dalam melaksanakan adat pernikahan, Suku Minang memiliki adat yang disebut Tambur. Tambur sendiri merupakan kegiatan yang dilaksanakan ketika ada acara pernikahan maupun sambutan dalam momentum besar.
Dalam budaya, masyarakat Kelurahan Pensiunan memiliki kebudayaan yang berbeda. Tidak heran jika bercampurnya budaya yang terjadi di Kelurahan Pensiunan, membentuk adanya budaya baru. Hal ini disebabkan oleh keterbukaan terhadap sesuatu yang baru hingga mempengaruhi sesuatu yang sudah lama terbentuk.
Banyak kebudayaan lama yang sering berlangsung di tempat ini, seperti halnya dalam acara pernikahan Suku Rejang dan Minang. Di sini mereka menggabungkan 2 kebudayaan yang berbeda, misalnya adat Minang yang menampilkan Tari Piring dan adat Rejang yang menampilkan Tari Kejei. Dari sini, dapat disimpulkan jika ada hal yang mampu membaur tanpa adanya hambatan (Bhasier Gunawan, 2022).
Sumber: