Keberagaman Budaya dalam Pembentukan Akulturasi Budaya di Kelurahan Pensiunan Kepahiang

Keberagaman Budaya dalam Pembentukan Akulturasi Budaya di Kelurahan Pensiunan Kepahiang

Salah satu adat istiadat Suku Rejang yang menjadi salah satu adat yang digeluti masyarakat Kelurahan Pensiunan Kepahiang--Radarkepahiang.id

 

Sebagai lambang negara, Bhineka Tunggal Ika merupakan konstansi yang sarat makna dan tanggung jawab besar terkait dengan penegakkan kesatuan dalam keanekaragaman. Sebagai misi nasional, Bhineka Tunggal Ika tidak bisa dihayati secara primordial. Artinya di satu pihak, karena kita merupakan masyarakat yang terdiri berbagai kultur dan sub kultur. Namun di lain sisi, secara tidak sadar kita cendrung pada keseragaman dan uniformitas. 

BACA JUGA:Resmi dari Kementrian Agama, Update Informasi Seputar Pelaksanaan Haji di Aplikasi Ini

Misi kebangsaan tersebut hanya punya makna jika ditunjang oleh pengakuan yang jujur akan kemajemukan etnis, religi, kultural dan geografis. Bhineka Tunggal Ika tidak bisa dihayati secara primordial berdasarkan kultur dan sub kultur masing-masing (Sugeng, 2023). 

 

 

Indonesia adalah realitas kemajemukan, keragaman suku, agama, bahasa dan budaya yang dapat dijumpai di seluruh penjuru negeri. Bahkan keragaman ini pula yang kemudian menjadi pemersatu bangsa. 

Kemajemukan masyarakat Indonesia bukanlah suatu keunikan yang memerlukan perlakuan khusus. Karena dalam realitas kehidupan, tidak ada suatu masyarakat yang benar-benar tunggal tanpa ada unsur-unsur pembeda di dalamnya. 

 

Kemajemukan pada masyarakat dapat dijaga melalui kerukunan. Sebab selama manusia hidup, perbedaan akan selalu ada. Potensi konflik juga selalu terbuka lebar. Hal yang penting untuk dilakukan adalah, melakukan usaha dalam bentuk apapun. Dalam keberagaman itu bisa menjadi kehidupan yang harmonis.  (Yulia Gusti, 2021). 

 

Sebelum Kabupaten Kepahiang menjadi kabupaten sendiri, suku yang pertama mendiami Kelurahan Pensiunan adalah Suku Rejang. Kemudian proses akulturasi di Kelurahan Pensiunan ini sangat cepat berkembang karena beberapa paktor. Misalnya banyak masyarakat pendatang yang datang ke tempat ini, hanya untuk melaksanakan jual beli saja sampai akhirnya menetap dan memiliki keluarga. 

BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Laptop Terbaik Sepanjang 2024

Masuknya suku lain ke Kelurahan Pensiunan ini, karena kelurahan ini berada dekat dengan pusat kota atau pasar. Sehingga banyak masyarakat dari suku lain berdatangan dan membangun rumah di Kelurahan Pensiunan ini. Melalui jalur perdagangan yang dilakukan suku lain, membuat masyarakat di Kelurahan Pensiunan ini bukan hanya dari Suku Rejang saja. 

 

Sumber: