Kolaborasi Edukasi Masyarakat, Kemenag Kepahiang Gandeng RAPI dan Dinkes
Kolaborasi Edukasi Masyarakat, Kemenag Kepahiang Gandeng RAPI dan Dinkes--Istimewah
Radarkepahiang.id - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang menjalin kerjasama dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kepahiang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk memproduksi podcast edukatif tentang Kesehatan.
BACA JUGA:Terapkan KJSU, RSUD Kepahiang Sebut Kekurangan 5 Dokter Spesialis
BACA JUGA:Dikenakan Denda, BKD Kepahiang Imbau Masyarakat Bayar PBB-P2 Tepat Waktu!
Hubungan Kementerian Agama dengan Kesehatan, kata Kakan Kemenag Kepahiang Drs. Albahri, M.Si tentu sangat kuat, salah satunya menjalankan program pemerintah terhadap penanganan dan pencegahan stunting. Ia menyampaikan harapannya agar podcast ini dapat menjadi sarana edukasi yang efektif bagi masyarakat.
"Kami berharap podcast ini dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi secara lebih mudah, mengingat banyak juga masyarakat yang tinggal jauh dipelosok sehingga kami menggandenag RAPI Kabupaten Kepahiang untuk membantu menyebarluaskan informasi," sampai Albahri.
Sementara itu, Kadis Dinkes Dr. H. Tajri Fauzan, SKM M.Si melalui Kabid Kesehatan masyarakat Ester Dwisastika, S.Kep, mengatakan jika banyak program pemerintah yang berkaitan dengan kesehatan yang perlu disosialisasikan secara luas. Terutama yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama bersama dengan jajaran pemerintah daerah.
BACA JUGA:Gerakan Vaksinasi HPR Massal di Kepahiang Tertunda!
BACA JUGA:Jelang Pemberangkatan, Kemenag Kepahiang Sosialisasikan Kelengkapan Dokumen Haji 2025
"Kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Kemenag Kepahiang, dan RAPI ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait Kesehatan. Dengan memanfaatkan platform podcast, kami dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dan memberikan informasi kesehatan yang relevan dan mudah dipahami," ujar Ester.
Sumber: