Harga Kopi Masih Tinggi, Petani Kopi Indonesia Menjadi Kunci Suksesnya Komoditas Kopi Lokal di Pasar Global
Sampai saat ini harga kopi masih tinggi dan petani kopi menjadi salah satu kunci komoditas kopi Indonesia sukses di pasar global. --Radarkepahiang.id
BACA JUGA:MANTAP! Harga Kopi di Kepahiang Sampai Saat Ini Masih Bertahan Segini
BACA JUGA:Indonesia Termasuk Negara Ekspor Lada Terbesar di Dunia, Ini 5 Negara Tujuan Ekspor Lada!
Kondisi ini menciptakan peluang bagi pelaku industri dan petani kopi Indonesia. Tidak hanya angka konsumsi kopi yang tinggi, banyak faktor juga membuat harga kopi Indonesia melambung tinggi.
Namun juga banyak tantangannya, produktivitas lahan perkebunan kopi perlu ditingkatkan guna mencukupi kebutuhan pasar lokal dan global. Sesuai data Kementan, rata-rata produksi petani kopi di Indonesia saat ini hanya sekitar 780 ribu ton per tahun.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan berbagai langkah. Diantaranya replantasi atau penanaman bibit kopi kembali serta perluasan lahan untuk komoditas kopi.
Sebab ada kekhawatiran jika permintaan besar tidak diimbangi penanaman baru, tiga tahun ke depan bisa terjadi Indonesia malah berbalik membeli kopi dari luar negeri atau impor kopi.
BACA JUGA:Daftar Harga Kopi Termahal di Dunia, Kopi Indonesia Termasuk!
BACA JUGA:Kementerian Perdagangan Bahas Peningkatan Mutu dan Kualitas yang Pengaruhi Harga Lada
Tentunya berbagai program pemerintah untuk mengakselerasi ekspor kopi juga diimbangi dengan peningkatan kualitas dan kesejahteraan para petani kopi.
Yaitu dengan melakukan pendampingan penyuluhan bagaimana melakukan budi daya kopi, pemangkasan, pemupukan, penyiangan dan pemanenan hingga penyortiran biji kopi pilihan, didukung dengan teknologi pertanian yang tentunya dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen kopi Indonesia.
Langkah lainnya yang perlu dilakukan adalah, adanya keterlibatan semua pihak yang saling bersinergi dan berkolaborasi dalam pemanfaatkan potensi yang dimiliki oleh komoditas kopi Indonesia, salah satunya adalah kerja sama antara pemerintah dan generasi milenial.
Sumber: