Perkara Administrasi, Mobil Damkar Berteknologi Canggih Hibah Korea Untuk Pemkab Kepahiang Terkesan Sia-Sia

Radarkepahiang.id - Mobil Damkar berteknologi canggih yang diperoleh dari hibah Korea untuk Pemkab Kepahiang sampai saat ini masih terkesan sia-sia.

Lantaran terkendala administrasi yang belum berganti nama menjadi milik Pemkab Kepahiang, sampai saat ini mobil Damkar berteknologi canggih hibah Kore untuk Pemkab Kepahiang ini belum bisa dimanfaatkan.

Demikianlah jawaban BPBD Kepahiang, saat menanggapi keluhan Satpol PP dan Damkar Kepahiang terkait minimnya kendaraan operasional Damkar.

BACA JUGA:Bawa Sabu Senilai Rp 69 Juta, Kurir dan Bandar Narkoba Empat Lawang Ditangkap Polres Kepahiang!

BACA JUGA:MANTAP! Harga Kopi di Kepahiang Sampai Saat Ini Masih Bertahan Segini

Sebelumnya mobil Damkar hibah Korea tersebut, diterima Pemkab Kepahiang pada tahun 2021 lalu. Namun sampai saat ini, mobil Damkar berteknologi canggih dengan kapasitas 5.000 liter air tersebut, belum bisa dimanfaatkan karena masih terkendala oleh persyaratan administrasinya.

 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, S.Sos mengatakan jika belum dioperasionalkannya mobil Damkar hibah Korea tersebut, karena belum lengkap administrasinya.

BACA JUGA:DPPKBP3A Kepahiang Tegaskan Penanganan dan Pencegahan Kasus Stunting Harus Keroyokan

BACA JUGA:Heboh, Warga Tebat Karai Ditemukan Tewas!

"Administrasi hibah mobil Damkar dari Pemerintah Korea ke Kabupaten Kepahiang memang sudah lengkap, tapi sampainya di Kabupaten Kepahiang perlu dilakukan proses administrasi lagi. Yaitu, balik nama atas nama Pemkab Kepahiang dulu. Itulah mengapa mobil Damkar itu belum bisa dioperasikan, sekarang sedang diproses," terang Hendra, Senin 19 Agustus 2024.

 

Hendra menjelaskan, setelah proses administrasinya lengkap dan sudah berganti atas nama Pemkab Kepahiang, barulah nanti mobil Damkar berteknologi canggih ini dihibahkan kepada OPD Damkar. 

Sejauh ini kata Hendra, mobil pemadam kebakaran tersebut memang belum dapat dimanfaatkan karena sarana dan prasarana lainnya juga belum lengkap.

Sumber: