Harga Kopi Masih Tinggi, Presiden Jokowi Beri Tanggapan Begini!
Harga Kopi Masih Tinggi, Presiden Jokowi Beri Tanggapan Begini!--Dok/Net
Radarkepahiang.id - Ditengah harga kopi yang saat ini melambung tinggi, Presiden RI, Joko Widodo mengingatkan masyarakat, khususnya para petani soal pentingnya peningkatan produktivitas.
Hal ini bukan tanpa dasar, menurut Jokowi saat ini tercatat ada lahan perkebunan kopi yang tersedia di belahan bumi pertiwi, Indonesia yakni sekitar 1,2 juta hektare.
"Kita memiliki 1,2 juta hektare kopi baik robusta maupun arabika di seluruh Tanah Air Indonesia. Di Lampung Barat terbesar ada 60 ribu hektare, tapi memang yang banyak hampir 90% di sini adalah robusta, arabikanya kira-kira 10%-an," ujar Jokowi, dikutip dari sumber terpercaya.
BACA JUGA:PKS dan PKB Koalisi, Dani - Sukatno Kepakkan Sayap Menuju Pilwalkot Bengkulu 2024!
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Setujui Pembelian Gas LPG Subsidi Wajib Menggunakan KTP, Agar Tepat Sasaran!
Menurut Jokowi, meskipun harga kopi ini fluktuatif, tetapi secara tahunan cenderung mengalami kenaikan dan permintaan ekspor juga terus meningkat.
Guna memenuhi kebutuhan itu, Jokowi mendorong kementrian untuk memberi perhatian lebih pada komoditas kopi.
"Inilah yang tadi saya sampaikan ke Menteri Pertanian agar memberi perhatian kepada kopi. Yang paling penting adalah produktivitas per hektarenya harus naik," jelas Jokowi.
BACA JUGA:Tidak Full, Pencairan Dana Parpol Direalisasikan 2 Tahap
BACA JUGA:Musim Pancaroba, Dirut RSUD Kepahiang Ingatkan Masyarakat Waspada Ancaman Penyakit Ini!
Sementara itu Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini produktivitas kopi harus segera ditingkatkan. Berdasarkan catatan, saat ini tingkat produksi masih pada angka 1-2 ton, namun ke depan harus ditingkatkan hingga mencapai 8 ton-9 ton seperti di negara lain.
"Jadi tugas kita bersama bagaimana membuat produktivitas per hektarenya menjadi naik drastis. Kalau produktivitas per hektare naik, kesejahteraan petani kopi akan menjadi lebih baik," singkatnya.
Sumber:
- Share:
