Selain Jangkit Pejabat, Angka Pengidap IMS Makin Meroket Ditambah Kalangan Remaja

Selain Jangkit Pejabat, Angka Pengidap IMS Makin Meroket Ditambah Kalangan Remaja

Selain Jangkit Pejabat, Angka Pengidap IMS Makin Meroket Ditambah Kalangan Remaja--Jimmy Mayhendra

Selain Jangkit Pejabat, Angka Pengidap IMS Makin Meroket Ditambah Kalangan Remaja

Radarkepahiang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang menyebutkan bahwa saat ini persentase pengidap Infeksi Menular Seksual (IMS) di Kabupaten Kepahiang tergolong sangat tinggi.

Menurut Kepala Dinkes Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si, penyakit ini paling banyak menjangkit masyarakat Kabupaten Kepahiang dari golongan usia remaja. Bahkan disebutkannya, saat ini persentase pengidap IMS di Kabupaten Kepahiang mencapai 0,5 - 1 persen dari jumlah total populasi remaja.

BACA JUGA:Fakta Baru Peristiwa Tragis di Talang Tige Terungkap, Korban Sempat Kirim Pesan WA Kepada Suami, Begini Isinya

"Memang angkanya cukup tinggi, IMS ini paling banyak menjangkit golongan remaja. Bahkan untuk persentasenya sendiri bisa sampai 0,5 - 1 persen," ujar Tajri.

Menurut Tajri, sejauh ini pasien yang terdeteksi IMS kebanyakan berada pada rentan usia di bawah 20 tahun. Bahkan disebutkannya dengan jelas, beberapa pengidap juga ada yang berada pada usia 16 tahun yang artinya, pengidap ini masih berstatus sebagai pelajar.

BACA JUGA:Korban Dikenal Pendiam, Begini Penjelasan Polisi Soal Motif Kasus Gantung Diri di Muara Kemumu

"Tapi ada juga yang sudah tidak bersekolah, karena pergaulan bebas sehingga terjadilah penyakit tersebut. Memang kebanyakan diusia 20 tahun ke bawah, tapi tidak bisa kita pungkiri bahwa ada juga yang berada pada usia 16 tahun," lanjutnya.

Sementara itu untuk penyakit ini sendiri disebutkan Tajri, bukan tergolong penyakit biasa yang mudah disembuhkan. IMS ini bahkan bisa memicu penyakit yang lebih buruk seperti HIV/AIDS jika lambat mendapatkan penanganan.

BACA JUGA:Sekda Lantik 11 Pejabat Fungsional di Kepahiang, Ini Daftarnya!

"Jangan anggap sepele, penyakit IMS ini adalah gerbang menuju penyakit yang lebih buruk seperti HIV AIDS," singkatnya.

Sumber: