Distan Kepahiang Klaim Kebun Kopi 1 Hektare Bisa Panen 4 Ton, Begini Caranya!

Distan Kepahiang Klaim Kebun Kopi 1 Hektare Bisa Panen 4 Ton, Begini Caranya!

Dengan metode tanam sistem pagar, Distan Kepahiang mengklaim 1 hektare kebun kopi bisa panen 4 ton pertahun.--istimewah

Radarkepahiang.id - Dinas Pertanian atau Distan Kepahiang mengklaim jika kebun kopi 1 hektare bisa menembus angka panen 4 ton. Dengan sistem yang dapat diterapkan oleh seluruh petani yang memiliki kebun kopi ini, Distan Kepahiang percaya jika 1 hektare kebun kopi, bisa menghasilkan buah untuk dipanen dengan estimasi 4 ton.

BACA JUGA:Terungkap, Ternyata Ini Penyebab Layanan PDAM Kepahiang Sering 'Ngadat'

Adapun sistem kebun kopi yang dimaksud Distan Kepahiang ini, adalah sistem yang mengatur pola penanaman kopi di lahan. Yakni penanaman kopi menggunakan sistem pagar. Dengan menerapkan kebun kopi sistem pagar ini, Distan Kepahiang meyakini jika 1 hektare kebun kopi bisa menghasilkan 4 ton kopi dalam setahun.

 

Kepala Distan Kepahiang, Ir. Taufik menjelaskan, penanaman kopi di kebun kopi dengan metode pagar ini, dapat meningkatkan produktivitas kopi yang ada di Kabupaten Kepahiang. 

BACA JUGA:Bukannya Tobat, Keluar Penjara Residivis Kasus Judi Ditangkap Polisi Jadi Bandar Togel

Mengingat komoditas ini menjadi andalan dan mayoritas dikelola oleh masyarakat daerah, dirinya menilai kalau sistem ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Kepahiang, khususnya yang berprofesi sebagai petani kopi.

 

Model penanaman kopi di kebun kopi menggunakan sistem pagar ini, dalam satu hektar jumlah populasi tanamannya bisa tembus hingga 4.000 batang kopi. Melalui perawatan yang rutin dan pemeliharaan yang baik, Taufik mengungkapkan kalau per batang nantinya bisa menghasilkan biji kopi sebanyak 1 Kg.

BACA JUGA:Verfak Syarat Dukungan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Masih di Bawah 2 Persen!

Dengan demikian dia mengatakan kalau dalam 1 hektare kebun kopi, metode atau sistem pagar ini bisa meningkatkan hasil panen kopi hingga mencapai 4 ton per tahun. Sistem penanaman pagar pada komoditas kopi ini menurut Taufik, sudah ditetapkan di berbagai daerah. 

 

"Penerapan sistem pagar pada penanaman kopi ini merupakan upaya untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah bagi petani, agar bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Upayanya adalah dengan memberikan pendampingan kepada petani kopi untuk menerapkan sistem pagar. Perlahan kita ubah cara pandang para petani kopi mengenai cara tanam kopi yang lebih efektif dan efisien," ujar Taufik.

BACA JUGA:Jangan Asal Beli Hp, Hindari Smartphone Seri dan Merk Ini Karena Tidak Direkomendasikan David Gadgetin

Sumber: