TERUNGKAP! Begini Kata Polisi Soal Motif Warga Embong Sido Sampai Nekat Bunuh Diri

TERUNGKAP! Begini Kata Polisi Soal Motif Warga Embong Sido Sampai Nekat Bunuh Diri

TERUNGKAP! Begini Kata Polisi Soal Motif Warga Embong Sido Sampai Nekat Bunuh Diri--Jimmy Mayhendra

Sejumlah pertanyaan dari warga ini muncul usai foto-foto penemuan mayat Gempa Carles yang tanpa sensor beredar di media sosial Facebook. Sontak saja unggahan itu langsung dibanjiri komentar netizen.

"Maso bunuh diri tapi tangannyo megang batang dan kakinyo jugo di batang, idak masuk akal itu," tulis akun @RixsGhabenMarkley Putraseraway

"Maaf nian sebelumnyo, endak nanyo ngapo orang nyo bisa jadi hitam nian cak itu," tambah @Dhina Yogi.

Kendati demikian, ada juga warga yang mempercayai bahwa kematian Gempa Carles ini murni disebabkan olwh bunuh diri. 

Ada yang menjelaskan kenapa warna hitam di tubuh Gempa Carles bisa terjadi, menurut warga hal ini bisa saja disebabkan lantaran cuaca yang panas dalam beberapa hari terakhir, mengingat jenazah sendiri baru ditemukan usai diperkirakan tewas selama 5 hari.

BACA JUGA:Gelar ke-15 Real Madrid Terhalang Manchester Citty!

"Di dusun kito jugo ado yang gantung diri  la limo hari ketemu, cak itu jugo la itam galo," @Milis Amrin III

"Nyo la ilang 6 hari, mungkin la lamo igo tegantung tula itam," tulis @Fatin Felia.

"La berapo hari ko panasnyo minta ampun, mungkin sinar matahari bikin nyo itam," singkat @Rika Anarsi.

Meskipun begitu, seluruh komentar masyarakat ini hanya sebatas opini belaka. Tidak ada keterangan dari ahli yang menyatakan apa penyebab tubuh korban menjadi hitam pekat dan juga posisi tangan dan kaki yang tampak bertumpu pada batang tersebut.

BACA JUGA:Upaya Tekan Inflasi, Pemkab Kepahiang dan Bulog Gelar Pasar Murah

Di sisi lainnya, motif bunuh diri yang dilakukan oleh Gempa Carles masih di dalami polisi. Gempa Carles yang ditemukan tewas tergantung di pohon Jengkol yang berada di tengah kebun kopi ini, membuat warga setempat menjadi heboh.

 

Namun usut punya usut, beberapa bulan yang lalu, nama Gempa Carles ternyata sempat masuk dalam laporan polisi di Polres Bengkulu Utara, Polda Bengkulu.

Carles menjadi seorang terlapor dalam dugaan tindak pidana penggelapan mobil jenis Toyota Kijang LSX Nopol BD 1176 LL, milik ayah kandungnya sendiri.

Sumber: