Lantas, Apa Lagi?
Lantas Apa Lagi oleh Nazwar--Radarkepahiang.id
Pada perhitungan ketat, manfaat dari sabar dan berpegang teguh pada kebenaran bisa dapat sangat terasa termasuk berkaitan gangguan dari luar. Para nabi dan orang-orang salih pengikut jalannya menjadi contoh hitungan tersebut. Dalam suatu kondisi juga dapat dirasakan, sebagaimana perhitungan pada ruang gerak masyarakat pedalaman atau pinggiran seperti dusun dalam Al-qur'an diberlakukan terhadap Arab atau Arab Baduy.
Bersabar dan senantiasa berpegang teguh pada kebenaran, adalah cara paling mudah sekaligus kaidah agar dapat terhindar dari golongan orang-orang yang merugi. Mawas diri dengan berkata perkataan yang baik (kalimah thoyyibah), 'dzikrullah' sebagai perkataan terbaik. Serta berbuat dengan perbuatan dengan meneladani akhlak nabi adalah paripurna untuk menangkal semuanya, Allahu a'lam.
BACA JUGA:Cukup Kasih DP, Buruan Dapatkan Toyota Rush 2024 dengan Fitur Unggulan, Angsuran Ringan !
Satu diantara banyak ayat dari kitab suci Al-qur'an dapat diambil terkait ujian hidup manusia adalah, terkait keislaman, kesabaran dan perjuangan di antara hamba-hamba-Nya terdapat di dalam Surat Aali Imraan Ayat 142 yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sebagaimana penulis kutip berikut ini:
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantara kamu dan belum nyata orang-orang yang sabar," Aali Imraan ayat 142.
Diantara ulama mengartikan jihad adalah:
- Berperang menegakkan Islam dan melindungi orang Islam.
- Memerangi hawa nafsu.
- Mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam.
- Memberantas kejahatan dan menegakkan kebenaran.
Kementerian Agama melalui bagian pentashih Al-qur'an mengalihbahasakan "ya'lam" dalam ayat tersebut, dengan kata "nyata" sebagaimana yang penulis kutip di atas.
Sumber: