Penyebab dan Gejala Bau Ketiak, Bisa Jadi Tanda Penyakit Diabetes, Ini Ketahui Faktanya!
Penyebab dan Gejala Bau Ketiak, Bisa Jadi Tanda Penyakit Diabetes, Ini Ketahui Faktanya!/--www.istockphoto.com
Penyebab dan Gejala Bau Ketiak, Bisa Jadi Tanda Penyakit Diabetes, Ini Ketahui Faktanya!
RK ONLINE - Bau ketiak atau bau badan dalam bahasa medisnya disebut bromhidrosis, adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang.
Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bau ketiak bisa menjadi masalah kronis jika tidak ditangani dengan baik. Penyebabnya pun bisa berasal dari berbagai faktor yang kompleks, di antaranya adalah keringat berlebih dan pertumbuhan bakteri di kulit.
BACA JUGA:Pisang, Buah Ajaib dengan Banyak Manfaat Untuk Kesehatan
Namun, ada kasus di mana bau badan dapat menjadi pertanda penyakit serius, seperti obesitas, diabetes, hingga masalah kesehatan tertentu di area ketiak. Konsumsi makanan tertentu dan penggunaan obat-obatan juga bisa memengaruhi bau badan seseorang.
Berdasarkan informasi dari Cleveland Clinic, bau badan terjadi ketika keringat bereaksi dengan bakteri di kulit. Bakteri ini biasanya ada secara alami di kulit kita. Ketika keringat bercampur dengan bakteri, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan bau yang tidak sedap.
Kondisi hiperhidrosis, di mana seseorang berkeringat secara berlebihan, dapat membuat mereka lebih rentan terhadap bau badan. Namun, faktor lain seperti olahraga, stres, atau cuaca panas juga dapat mempengaruhi keadaan tersebut.
BACA JUGA:Tanda Berat Badan Menurun Akibat Diet Tanpa Harus Menimbang
Beberapa kondisi medis tertentu juga dapat menimbulkan perubahan aroma tubuh seseorang, seperti diabetes, gangguan tiroid, masalah hati, ginjal, atau infeksi.
Khususnya untuk penderita diabetes, perubahan bau badan dapat menjadi tanda adanya komplikasi seperti ketoasidosis, di mana kadar keton dalam darah meningkat dan menyebabkan bau buah-buahan. Sedangkan pada penyakit hati atau ginjal, bau badan dapat mirip dengan bau pemutih akibat penumpukan racun di tubuh.
Sumber: