Gunung Marapi Sumbar Terus Semburkan Abu Vulkanik, Warga Diingatkan Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

Gunung Marapi Sumbar Terus Semburkan Abu Vulkanik, Warga Diingatkan Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

Gunung Marapi Sumbar Terus Semburkan Abu Vulkanik, Warga Diingatkan Kurangi Aktivitas di Luar Rumah/---twitter.com/zakiberkata

Gunung Marapi Sumbar Terus Semburkan Abu Vulkanik, Warga Diingatkan Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

RK ONLINE - Gunung Marapi di Sumatera Barat terus mengeluarkan hujan abu vulkanik, mempengaruhi beberapa wilayah di Kabupaten Agam. Pemerintah Kabupaten telah mengimbau warga untuk membatasi kegiatan di luar rumah. 

 

Daerah yang paling terdampak meliputi Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek, dan Malalak. Bambang Wasito, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, memastikan hal ini.

 

"Saat ini, hujan abu masih terjadi, namun tidak ada lagi kerikil yang turun," ungkap Bambang.

BACA JUGA:Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Marapi Bertambah, Totalnya Sudah 23 Orang!

Meskipun demikian, belum ada warga dari keempat kecamatan yang terdampak yang mengungsi. Pemkab Agam terus mendorong agar aktivitas di luar rumah dikurangi. Jika perlu beraktivitas, warga diminta untuk selalu menggunakan masker guna menjaga kesehatan.

 

Pemkab Agam bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah menyiagakan pusat kesehatan di puskesmas-puskesmas terdekat serta satu pusat kesehatan yang berdekatan dengan pos komando penanganan darurat Erupsi Gunung Marapi. Posko ini berlokasi di Kantor Walinagari Batupalano, Kecamatan Sungai Pua.

 

Selain imbauan tersebut, dengan status aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang masih pada level II atau waspada, warga diminta untuk tidak melakukan kegiatan di dalam radius 3 km dari puncak kawah gunung.

BACA JUGA:Pengalaman Mencekam Pendaki di Tengah Letusan Gunung Marapi

"Hingga saat ini, belum ada warga yang mengungsi, namun Pemerintah Kabupaten Agam telah mengaktifkan pusat kesehatan di puskesmas-puskesmas serta satu yang dekat dengan posko penanganan darurat di Kantor Walinagari Batupalano, yang buka selama 24 jam." Ujar Bambang.

Sumber: