Berteman Sejak Awal Masuk Sekolah, Nyawa Pelajar SMK Kepahiang Direnggut Teman Karib Jelang Ujian Nasional

Berteman Sejak Awal Masuk Sekolah, Nyawa Pelajar SMK Kepahiang Direnggut Teman Karib Jelang Ujian Nasional

saat ini sudah dipasangi garis polisi/---Jimmy Mahendra

Berteman Sejak Awal Masuk Sekolah, Nyawa Pelajar SMK Kepahiang Direnggut Teman Karib Jelang Ujian Nasional

RK ONLINE - Siapa sangka kalau pertemanan antara Prasetyo, pelajar SMK Kepahiang yang ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah kos-kosan Desa Weskus Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, bakal berakhir di tangan ZA yang tidak lain adalah teman karibnya sendiri.

 

Berteman sejak awal masuk sekolah di salah satu SMK Kepahiang yang terkenal pavorit, Jumat 1 Desember 2023 nyawa Prasetyo yang merupakan warga Talang Bengkulu, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel ini, direnggut oleh sahabatnya sendiri jelang pelaksanaan ujian nasional.

BACA JUGA:Pelajar SMK Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Warga Penanjung Panjang Diamankan!

Diketahui jika 2 pelajar SMK Kepahiang ini, saling mengenal dan akhirnya berteman dekat sejak masih menduduki bangku kelas X. Tanpa pernah terlibat perselisihan, kedua pelajar SMK Kepahiang ini berteman sangat dekat hingga mereka sama-sama menduduki bangku kelas XII.

 

Namun dipicu candaan yang tidak mengenakan dan sangat tidak pantas, persahabatan kedua pelajar SMK Kepahiang jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) ini, malah berakhir tragis. Prasetyo yang jauh merantau ke tanah Sehasen untuk menimba ilmu, direnggut nyawanya dengan cara membabi buta oleh ZA yang tidak lain adalah teman dekatnya sendiri.

 

Kapolres Kepahiang, Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM mengungkapkan kalau dari hasil visum, korban kehilangan nyawanya setelah menerima 20 tusukan senjata tajam yang diduga dilancarkan oleh tersangka.

BACA JUGA:Nyawa Pelajar SMK Kepahiang Dihabisi Usai Buka Profil Facebok Ibu Temannya, Simak Pengakuan Lengkap Tersangka!

"Kurang lebih ada 20 tusukan, saat ini korban masih di RSUD Kepahiang dan akan dibawa pulang ke rumah duka besama keluarganya untuk segera dikebumikan," ujar Kasat Reskrim.

 

Lebih lanjut dikatakan Doni, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa puncak perselisihan diantara kedua pelajar SMK Kepahiang ini, dipicu oleh perasaan tersinggung tersangka dengan ucapan korban yang membicarakan ibunya dengan pembicaraan yang tidak pantas.

Sumber: