Penguna Rekening Bank Ini Hati-Hati Saldo Kosong Akan di Tutup Otomatis

Penguna Rekening Bank Ini Hati-Hati Saldo Kosong Akan di Tutup Otomatis

RK ONLINE- Beberapa bank di Indonesia akan menutup rekening dengan saldo Rp 0 secara otomatis jika rekening tersebut tidak memiliki transaksi dalam jangka waktu tertentu. Meskipun tidak ada regulasi yang mengatur batas waktu maksimal, bank-bank tersebut memiliki kebijakan penutupan yang berbeda-beda.

BACA JUGA:Line Bank Tawarkan Kredit Tanpa Agunan Hingga Rp300 Juta, Syaratnya Mudah!

1. Bank Central Asia (BCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah mengubah kebijakan penutupan rekening saldo Rp 0 yang tidak ada transaksi selama 12 bulan berturut-turut. Sebelumnya, BCA menutup rekening saldo Rp 0 yang tidak memiliki transaksi selama 18 bulan berturut-turut.

 

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn, menjelaskan bahwa perubahan ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah. Penyesuaian ketentuan ini akan berlaku untuk beberapa jenis rekening BCA, termasuk Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, BCA Dollar, dan Giro.

 

BCA mengimbau nasabahnya untuk melakukan transaksi dan menjaga saldo minimal guna menghindari penutupan rekening secara otomatis. Meskipun BCA tidak mencantumkan jumlah rekening yang sudah ditutup secara otomatis, hingga Juni 2023, BCA mencatat telah memiliki 37,6 juta rekening nasabah.

BACA JUGA:Ada Tunjangannya, Bank Muamalat Indonesia Resmi Buka Lowongan Kerja Posisi CS 9 Kantor Penempatan

2. Bank Tabungan Negara (BTN)

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga memiliki regulasi terkait penutupan rekening secara otomatis. BTN akan menutup rekening yang dianggap pasif jika tidak ada transaksi selama 90 - 180 hari sejak transaksi terakhir. Jika rekening pasif memiliki saldo Rp 0, maka bank akan menutupnya secara sistem.

 

Direktur Distribution & Ritel Funding PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Jasmin, menjelaskan bahwa penutupan rekening secara otomatis merupakan hal yang biasa dilakukan oleh perbankan dan juga dilakukan untuk keamanan nasabah.

Sumber: