Alasan Pembelian Gas Elpiji Subsidi Wajib Barcode Dibeberkan PT Pertamina, Begini Respon Masyarakat!

Alasan Pembelian Gas Elpiji Subsidi Wajib Barcode Dibeberkan PT Pertamina, Begini Respon Masyarakat!

Alasan pembelian gas Elpiji subsidi wajib Barcode atau Kode QR dibeberkan Pertamina/Foto: Ilustrasi--Istimewah

Alasan Pembelian Gas Elpiji Subsidi Wajib Barcode Dibeberkan PT Pertamina, Begini Respon Masyarakat!

RK ONLINE - Rencana pemerintah untuk menerapkan sistem pembelian gas Elpiji subsidi wajib Barcode atau Kode QR, nampaknya akan benar-benar direalisasikan. 

Dengan tujuan meminimalisir penimbunan hingga potensi penyalahgunaan, pemerintah melalui PT Pertamina Patra Niaga berupaya untuk meningkatkan pengawasan penyaluran Gas Melon atau Liquefied Petroliun Gas atau LPG 3 Kg.

BACA JUGA:Warung Dilarang Menjual Gas Elpiji Subsidi, Ini Alasan Pertamina!

Manager Communication Relation dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan jika pembelian gas Elpiji subsidi wajib Barcode atau Kode QR ini juga dilakukan, agar penyaluran gas Elpiji 3 Kg bisa semakin efektif dan tepat sasaran.

 

"Namanya barang subsidi ya harus diawasi penyalurannya," terang Ahad Rahedi kepada awak media baru-baru ini.

 

Melalui kebijakan pembelian LPG 3 Kg yang wajib Barcode atau Kode QR ini, Ahad Rahedi menjelaskan jika Pertamina akan mengatur penyaluran Gas Melon subsidi ini agar tepat sasaran dan benar-benar sampai kepada masyarakat miskin yang membutuhkannya.

BACA JUGA:Ada Pasar Malam HUT RI Tahun 2023 di Kepahiang, Ini Jadwal dan Lokasinya!

Namun dia mengatakan jika penerapan wacana kebijakan yang mengatur pembelian gas Elpiji wajib menggunakan Barcode atau Kode QR ini, belum bisa dipastikan waktu tepatnya. Sebab menurut Ahad Rahedi, trobosan ini tentunya harus melalui persiapan yang panjang dan matang.

"Ini masih panjang," jawabnya.

 

Sebagai Manager Communication Relation dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengakui jika salah satu alasan yang membuat pemerintah dan Pertamina mewacanakan kebijakan dan ketentuan ini, adanya kelangkaan gas Elpiji subsidi yang selama ini masih kerap ditemukan di lingkungan masyarakat.

Sumber: