BSI Area Bengkulu Dorong Pembiayaan Gadai Emas & Cicil Emas Lewat Grebek Pasar
Salah satu pegawai BSI Bengkulu sedang menjelaskan pembiayaan emas kepada pedagang-pedagang di pasar Bengkulu. Program Grebek Pasar ini menjadi salah satu program literasi keuangan syariah yang menyasar para pelaku usaha di pasar tradisional (9/7)--
RK ONLINE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dorong pertumbuhan pembiayaan gadai emas dan cicil emas melalui program Grebek Pasar dengan titik lokasi kegiatan pasar di wilayah Provinsi Bengkulu.
Antara lain Pasar Minggu dan Pasar Panorama di Kota Bengkulu, Pasar Moneng di Lubuk Linggau, Pasar Purwodadi di Argamakmur, Pasar Atas di Curup & Pasar PTM Square, Pasar Lematang di Lahat.
Menjelang pertengahan tahun ini, BSI Area Bengkulu terus mengakselerasi kinerja pembiayaan termasuk mendorong pertumbuhan pembiayaan gadai emas dan cicil emas sebagai salah satu pembiayaan ritel yang terbukti resillience, mudah dan aman bagi masyarakat.
Per April 2023, nilai pembiayaan emas tumbuh Rp 2.88 Miliar tumbuh 92,96 persen year to date.
Capaian ini menunjukkan minat masyarakat Bengkulu terhadap pembiayaan emas cukup tinggi, apalagi nasabah BSI di Bengkulu didominasi oleh berbagai segmen baik ritel, korporasi maupun UMKM.
Grebek Pasar sendiri merupakan bentuk program literasi syariah guna meningkatkan awareness dan akuisisi produk pembiayaan sesuai syariah, hal ini juga menjadi bentuk dukungan kepada para pelaku usaha UMKM khususnya yang berada di Pasar sehingga dapat menggunakan pembiayaan emas di BSI tanpa harus datang ke Bank dan juga menyasar komunitas pedagang - pedagang besar di daerah.
Area manager BSI Area Bengkulu Ogi Yogasyara mengatakan pertumbuhan bisnis BSI di Bengkulu terus mengalami pertumbuhan positif, kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan ini, sehingga menjadi spirit perseroan untuk terus berinovasi produk dan layanan syariah sesuai kebutuhan masyarakat.
Saat ini BSI Area Bengkulu telah bekerjasama dengan Pasar Daerah dalam literasi keuangan syariah melalui Grebek Pasar yang menyasar para pedagang pasar, pengunjung dan komunitas di pasar.
"Pasar tradisional dipilih karena menjadi salah satu pusat perputaran harian ekonomi masyarakat yang perlu mendapatkan pemahaman dan informasi yang baik mengenai perbankan syariah," tutup Ogi Yogasyara.
Sumber: