Senggolan Joget, Begini Kronologis Petani Air Kelinsar Sampai Tewas Ditikam di Air Raman!
Pihak kepolisian saat melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan petani Air Kelinsar di Air Raman--Istimewah
"Sempat terlibat cekcok antara pelaku dan korban. Namun kemudian berhasil dilerai oleh warga setempat," ujar Darmawel.
Untuk menghindari adanya pertikaian lanjut Darmawel, korban diminta oleh salah seorang warga untuk turun dari atas panggung yang ternyata disusul oleh terduga pelaku. Tepat di tepi jalan, pelaku mengajak korban untuk berkelahi. Lagi-lagi keduannya berhasil dilerai oleh warga. Setelah merasa suasana sudah kembali tenang, warga akhirnya meninggalkan korban dan terduga pelaku.
BACA JUGA:'Kicauan' Tersangka OTT ASN Kepahiang Sebut Dirinya Hanya Suruan, Ini Terduga Aktor Utamanya?
Malangnya tidak lama setelah itu, korban ditemukan warga sudah terjkapar bersimbah darah di pinggir jalan Desa Air Raman. Sebelum dirujuk ke RSUD Kepahiang dan meninggal dunia, petani Air Kelinsar ini sempat juga dilarikan ke klinik di Kelurahan Keban Agung.
"Korban saat itu sempat dibawa ke klinik di Keban Agung dan kemudian dirujuk ke RSUD Kepahiang. Sayangnya nyawanya korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi," demikian Darmawel.
Sebelumnya diberitakan kalau Yosef Gustiawan (21), warga Desa Air Klinsar ini ditemukan tewas bersimbah darah, Minggu 9 Juli 2023 dini hari.
Dengan luka tusuk di punggung sebelah kiri, warga Air Kelinsar yang kesehariannya berprofesi sebagai petani ini, ditemukan tewas tak bernyawa di pinggir jalan Desa Air Raman.
BACA JUGA:Tahukah Kamu, Ternyata Ini Arti Dibalik Kata 'Hompimpa Alaium Gambreng'
Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kapolsek Bermani ilir, Iptu. Darmawel Saleh, SH membenarkan kejadian ini. Dia juga mengatakan kalau untuk sementara, diduga kuat korban tewas sebagai korban pembunuhan.
Bukan hanya itu saja, Darmawel juga mengatakan jika saat ini, pihaknya dari jajaran Polsek Bermani Ilir masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.
Sumber: