Gantungkan Hidup Pada Alam, Petani Aren Ini Berhasil Hidupi Keluarga

Gantungkan Hidup Pada Alam, Petani Aren Ini Berhasil Hidupi Keluarga

Pengambilan Air nira dari batang aren untuk di jadikan gula--Arga Putra

Cairan berwana putih dari pohon aren itupun lama-kelamaan mengental. Rukma kemudian memindahkannya ke panci untuk kemudian siap dicetak menggunakan batok kelapa.

Menurut dia, proses pembuatan gula aren memakan waktu 4-5 jam. Untuk sekali pembuatan, Rumka biasa menghabiskan air nira sekitar 20 liter, dengan hasilnya berupa gula aren sebanyak 15 tangkep atau sekitar 6- 7 Kg.

BACA JUGA:Desa Dekat Kantor Bupati Ini Punya Potensi Wisata Pemandian Air Panas, Tapi...

"Untung ya pasti ada, untuk harga jual sekitar Rp 15 ribu  Per Kilo dari petani ke Pengempul, karena saya menjual satu tangkep (sepasang-Red) gula aren Rp 15 ribu," papar Rukma, yang mendampingi sang suami.

M.Sikin dan Rukma tak pernah menjual gula buatan mereka ke pasar karena di jual langsung ke Pengempul di desanya yang banyak menampung gula aren tersebut.

"Kami diantara 50 persen masyarakat pembuat gula di Desa Daspetah II, jadi banyak warga lainya juga membuat gula aren.Alhamdulilah dari hasil aren mencukupi kebutuhan hidup bisa menyekolahkan anak serta kebutuhan lainya, kami sudah bersyukur. Dari alam kami bisa mencukupi kebutuhan keluarga," ujar M.Sikin.

Sumber: