Halloween Ala Tapak Gedung, Festival Sekujang Sukses Curi Perhatian Masyarakat

Halloween Ala Tapak Gedung, Festival Sekujang Sukses Curi Perhatian Masyarakat

Festival Seni Budaya Sekujang di Desa Tapak Gedung Kepahiang Bengkulu yang menyerupai Festival Halloween.--Istimewah

BACA JUGA:Gerhana Matahari Hibrida Terpantau Selama 2 Jam di Kepahiang, Begini Penjelasan BMKG

"Warga yang didatangi Sekujang akan memberi kue atau makanan. Selanjutnya warga yang didatangi Sekujang akan didoakan dengan segala kebaikan. Selain itu warga yang sakit juga dapat minta didoakan untuk kesembuhannya," lanjutnya.

 

Sementara itu Robby berharap agar seni budaya khas Desa Tapak Gedung ini, dapat dilestarikan dan mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab Kepahiang. Sehingga setiap tahunnya dapat dilaksanakan dengan lebih meriah lagi.

 

"Kita mendapatkan dukungan masyarakat dan pemuda dalam pelestarian seni budaya Sekujang ini. Semua ini dibuktikan dengan ramainya masyarakat yang menyaksikannya. Kita berharap tradisi Sekujang mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab Kepahiang," demikian Robby.

 

Untuk diketahui bahwa sebelum melaksanakan Festival Seni Budaya Sekujang, pemeran dan panitia kegiatan menggelar rangkaian kegiatan Kenduri untuk berpamitan kepada arwah para leluhur. Pada akhir kegiatan akan dilakukan doa bersama sebagai penutup kegiatan di Masjid desa setempat. 

BACA JUGA:Tips Gampang dan Nyaman Mudik Lebaran Tanpa Mabuk Kendaraan

Sekedar mengulas bahwa Sestival Seni Budaya Sekujang ini, diangkat dari cerita rakyat. Festival yang menyerupai Festival Halloween ini, diambil dari kisah seorang petani yang sudah lama tinggal di dalam hutan.

Lantaran terlalu asyik bertani, Sekujang ini diceritakan lupa waktu hingga akhirnya sadar bahwa warga desanya sudah merayakan lebaran Idul Fitri.

 

Sekujang yang telah lama tinggal di hutan, kemudian turun ke desa dengan pakaian seadanya. Kondisi tubuh yang lusuh ditambah rambut yang terurai panjang tak terurus, Sekujang menyambangi satu persatu rumah warga untuk meminta makanan. 

Konon ceritanya, bagi siapa saja yang memberinya makan, langsung didoakan dengan segala kebaikan.

Sumber: