Perkuat Kontribusi untuk Pertumbuhan Ekonomi, BSI Resmikan Masjid di Bakauheni
Rangkaian peresmian Masjid BSI Bakauheni Lampung.--Istimewah
"Tidak hanya dari segi finansial, melainkan serius untuk mendorong akselerasi halal ekosistem melalui penguatan ekonomi ummat yang diimplementasikan dalam pembangunan masjid di sejumlah kawasan di Indonesia. Di antaranya Masjid BSI di wilayah Malang, Banten, Yogyakarta, Rest Area Cipali, Rest Area Cipularang dan hari ini Insha Allah akan kita resmikan bersama Masjid BSI Bakauheni," ungkap Hery.
Desain Masjid BSI Bakauheni, diambil dari filosofi Menara Siger yang merupakan ikon pariwisata Lampung. Menselaraskan antara agama dan budaya yang diberi nama terusan sang siger. Dilatarbelakangi dari asal usul sejarah dan nilai budaya yang memiliki benang merah dengan pakaian adat Lampung, maka hadirlah sebuah desain yang menggambarkan filosofi tata urutan nilai tersebut.
"Di mana area tertinggi masjid disimbolkan dalam bentuk siger, area tengah berupa tangan melambangkan sambutan dengan simbol tepak dan tangan, sedangkan bagian bawah badan yang menjalankan nilai ekonomi disimbolkan sebagai motif kain tapis," bebernya.
Sementara Menteri BUMN, Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan Bakauheni Harbour City dan Masjid BSI Bakauheni, Lampung akan menjadi destinasi wisata religi baru di Provinsi Sumatera, khususnya Lampung.
"Alhamdulillah Masjid Bakauheni hasil sinergi BUMN sudah bisa digunakan untuk masyarakat saat Ramadan dan Lebaran mendatang. Semoga memberikan manfaat bagi masyarakat yang akan mudik ke kota-kota di Sumatera," kata Erick dalam peresmian mMasjid BSI.
Erick berharap, Masjid Bakauheni tak hanya berfungsi sebagai pusat ibadah bagi warga sekitar, melainkan juga dapat menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Menurutnya, masjid berperan besar dalam peradaban Islam.
"Masjid ini dibangun untuk memperkuat keimanan kita, menguatkan masyarakat, membangun ekonomi, dan mensejahterakan bangsa," ujarnya.
Sedangkan Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan ada kebutuhan masjid yang layak di sekitar Pelabuhan Bakauheni. Sebab tiap tahun ada sekitar 22 juta orang yang menyebarang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.
Sumber: