Pemkab Lebong Targetkan Tak Ada Kasus Stunting Baru
DOK/RK : RAKOR : Pemkab Lebong menggelar Rakor bersama jajaran Forkopimda terkait percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem, Senin (13/2).--
RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong kembali menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam rangka percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem. Jika sebelumnya rakor dilakukan bersama jajaran pemerintah desa, kemarin (13/2) rakor dilaksanakan bersama jajaran Forum Kominikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh OPD. Rakor yang dilaksanakan di Aula Bappeda Lebong tersebut fokus untuk mensingkronkan antara data dengan program yang telah disiapkan sejumlah OPD tahun 2023 ini.
Bupati Lebong Kopli Ansori menargetkan tak ada lagi anak di Kabupaten Lebong yang dilahirkan dengan kondisi stunting atau kasus stunting baru. Sementara balita yang sudah mengalami stunting akan terus dilakukan pendampingan dalam pemenuhan kebutuhannya hingga pulih dan sembuh dari stunting.
"Rakor ini merupakan tindak lanjut dari instruksi presiden dalam rakornas beberapa waktu lalu. Dalam percepatan menurukan stunting dan kemiskinan ekstrem perlu dilakukan secara keroyokan. Sebelumnya kami juga sudah mensingkronkan program setiap pemerintah desa dalam upaya ini, " kata Kopli.
Lebih jauh, Kopli mengatakan ada beberapa langkah yang akan diambil Pemkab Lebong dalam mewujudkan percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem. Salah satu fokusnya adalah meningkatkan pendapatan masyarakat yang akan berimbas terhadap pengeluaran masyarakat itu sendiri. Jika pengeluaran masyarakat itu sdah diatas Rp 12.000 maka mereka tidak lagi dikategorikan masyarakat miskin.
BACA JUGA:Tekan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Lewat Dana Desa
Langkah lainnya yaitu melalui program pembangunan sanitasi lingkungan yang sehar, pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat hingga rumah yang layak huni bagi masyarakat miskin ekstrem. Bahkan ia menekankan agar Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) bisa lebih selektif dalam menunjuk penerima bantuan pembangunan rumah baru yang sudah dianggarkan dalam APBD Lebong tahun ini, agar program itu lebih diprioritaskan kepada masyarakat yang masuk dalam katagori miskin ekstrem.
"Stunting dan kemiskinan ekstrem ini memiliki keterikan yang cukup besar. Ketika kemiskinan ekstrem ini bisa diturunkan maka potesi terjadinya kasus stunting baru juga bisa ditekan, " demikian Kopli.
Sumber: