Hadapi Ramadhan, Bulog Rejang Lebong Siapkan Stok Beras 800 Ton

Hadapi Ramadhan, Bulog Rejang Lebong Siapkan Stok Beras 800 Ton

DOK/RK : Kepala Cabang Perum Bulog Sub Divre Rejang Lebong, Guslindawati--

RK ONLINE - Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, Guslindawati mengatakan pihaknya telah menyiapkan stok beras kualitas medium sebanyak 800 ton guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga beras menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah  tahun 2023 ini.

 

"Saat ini stok beras kualitas medium yang ada di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong sebanyak 63 ton, kemudian beras kualitas premium 1 ton. Stok beras yang masih dalam perjalanan sebanyak 800 ton yang didatangkan dari Provinsi Lampung 300 ton dan DKI Jakarta 500 ton, " jelasnya.

 

Stok beras kualitas medium tersebut adalah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang digunakan untuk pelayanan publik pada kegiatan operasi pasar dan stabilitas harga pasar guna mencegah terjadinya kenaikan harga. Untuk diketahui juga beras bulog ini menjadi alternatif bagi masyarakat, sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat. Untuk harga beras kualitas medium ini harganya Rp 8.600 per kg dan dijual sesuai HET maksimal Rp 9.950 per kg.

 

"Untuk memastikan beras Bulog ini dijual sesuai dengan HET yang ditentukan pemerintah, setiap pasar yang menjualnya dilakukan pengawasan oleh pihak bulog dan jika ada pedagang yang menjualnya diatas ketentuan maka pengiriman selanjutnya akan dihentikan, " tambahnya.

 

Sejauh ini harga beras berbagai jenis secara nasional memang mengalami kenaikan yang disebabkan banyak petani belum panen. Diperkirakan musim panen baru terjadi pada Maret mendatang. Sehingga sampai saat ini pihaknya belum dapat melakukan pengadaan beras lokal dan masih dikirim dari DKI Jakarta dan Provinsi Lampung.

 

BACA JUGA:Disperindagkop UKM Pastikan Stok Migor Aman

 

Diketahui untuk beras kualitas medium yang disalurkan Bulog Rejang Lebong di tiga kabupaten yakni Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong sepanjang 2022 lebih dari 1.600 ton, jumlah ini meningkat drastis dari tahun 2021 yang hanya 377 ton.

 

Sumber: