Diorama Fatmawati Dibangun Tahun 2023
DOK/RK : Kepala DPK Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi,M.Pd--
RK ONLINE - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu bersama Yayasan Fatmawati Soekarno dan pihak terkait lainnya hingga saat ini terus mematangkan rencana untuk pembangunan Museum Diorama FATMAWATI SOEKARNO di Provinsi Bengkulu yang direncanakan akan dibangun tahun 2023 mendatang.
Perlu diketahui secara singkat, Fatmawati yang bernama asli Fatimah (lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 dan meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 pada umur 57 tahun) Fatmawati adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno.
Ia menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967. Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.
"Diorama Fatmawati Soekarno adalah ungkapan dinamika proses berbangsa dan bernegara dari masa ke masa yang ditampilkan melalui perpaduan arsip, seni, dan teknologi. Gagasan untuk membangun Diorama Fatmawati Soekarno bertujuan untuk mengangkat sejarah mengenai ibu Fatmawati Soekarno di Bengkulu," ungkap Kepala DPK Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi,M.Pd, Jumat (11/11).
Selain itu, pembangunan diorama untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai sejarah bangsa dan penghormatan yang mulia kepada pejuang dan pahlawan asli bumi raflesia yakni ibu Fatmawati Soekarno.
Storyline mengenai ibu Fatmawati juga telah diwujudkan dengan diresmikannya monumen patung ibu Fatmawati Soekarno oleh Presiden Joko Widodo pada Februari tahun 2020 lalu. Monumen ini sendiri berdasarkan di pusat kota Bengkulu.
BACA JUGA:Perdana, DPK Provinsi Bengkulu Musnahkan 143 Arsip Dinamis
Sumber: