Bengkulu Ekspor 6 Ribu Lintah ke Malaysia dan Filipina

Bengkulu Ekspor 6 Ribu Lintah ke Malaysia dan Filipina

DOK/RK : EKSPOR : Kegiatan pelepasan produk ekspor lintah hidup UMKM Bengkulu--

RK ONLINE - Untuk kedua kalinya Bengkulu melakukan ekspor produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Yaitu PT Sultan Lintah Indonesia dengan melakukan ekspor sebanyak 6.000 ekor lintah hidup ke beberapa negara ASEAN. Ekspor yang dilakukan melalui Bandara Fatmawati Bengkulu dan disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si dan jajaran terkait lainnya menggunakan maskapai Garuda Indonesia merupakan hasil sinergi dan kolaborasi BKIPM didukung Pemprov Bengkulu, Angkasa Pura II, Garuda Indonesia, dan Bea Cukai Bengkulu.

Pejabat Fungsional Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BPKIPM) Bengkulu, Jones menyampaikan, UMKM Bengkulu PT Lintah Sultan kembali melakukan ekspor 6.000 lintah hidup dengan tujuan ekspor negara Malaysia dan Filipina. Sebelumnya, juga telah dilakukan ekspor ke negara Malaysia dengan jumlah 1.000 ekor lintah.

"Dengan adanya ekspor ini, menandakan komoditas lintah hidup begitu dibutuhkan pasar global," kata Jones.

Ia menambahkan, keberadaan lintah hidup menjadi salah satu komoditas yang diminati di pasar global di negara Asia. Hal ini lantaran komoditas lintah hidup tersebut banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti sarana pengobatan alternatif untuk mengatasi tekanan darah tinggi, penyakit gula atau diabetes, mempercepat penyembuhan luka, hingga menjaga kesehatan kulit.

"Untuk itu, dengan besarnya potensi lintah hidup ini, kami mendorong pelaku UMKM Sultan Lintah Indonesia untuk melakukan ekspor secara berkelanjutan dan mendorong UMKM komoditas lainnya untuk  ekspor produk ke luar negeri juga," ujar Jones.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bengkulu, Syafriandi mengatakan, dengan adanya ekspor ini menjadi bukti komitmen Pemprov Bengkulu dan jajaran sthekholder terkait dalam mendorong produk UMKM lokal untuk go internasional. 

"Ekspor ini menjadi langkah dalam mengenalkan produk UMKM kita di pasar internasional, serta menjadi sarana meningkatkan pertumbuhan ekonomi dimasa pemulihan pandemi," kata Syafriandi. 

 

BACA JUGA:Stok BBM Subsidi Terbatas, Maksimalkan Pengawasan

 

Dirinya menegaskan, pihaknya akan terus berupaya menjalin sinergi dengan lembaga kementerian, badan usaha dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan devisa hasil ekspor di provinsi Bengkulu. 

"Dengan sinergi semua pihak, ditambah perkembangan teknologi, kita berharap produk UMKM Bengkulu akan dapat semakin diterima di pasar global. Sehingga akan berdampak positif pada kesejahteraan pelaku usaha dan peningkatan perekonomian daerah," singkat Syafriandi. 

Disisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ekspor untuk priduk UMKM Bengkulu. Ia juga menyebut aktivitas ekspor ini membantu membuka jalan penghubung Pemprov Bengkulu dengan negara lain.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ekspor ini, karena  membantu membuka jalan pemerintah ke negara tetangga,” ujar Hamka Sabri.

Sumber: