Hari Pertama, 10 Peserta Seleksi Panwascam Dipastikan Gugur

Hari Pertama, 10 Peserta Seleksi Panwascam Dipastikan Gugur

DOK/RK : TES : Peserta seleksi Panwascam saat mengikuti tes tertulis dengan metode CAT.--

RK ONLINE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebong Jumat (14/10), mulai melaksanakan tes tertulis dalam seleksi penerimaan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Tes dilaksanakan di SMAN 5 Lebong Kecamatan Lebong Atas dengan metode Compuer Asisted Test (CAT) secara online. Ada 10 peserta dipastikan gugur dan tak bisa mengikuti tahap selanjutnya. Alasannya karena mereka tak hadir mengikuti tes.

Ketua Bawaslu Kabupaten Lebong Jefriyanto, SP menjelaskan pihaknya sudah mengumumkan jadwal pelaksanaan tes tertulis. Hanya saja hingga sesi ke-3 hari pertama pelaksanaan tes terulis, tercatat ada 10 peserta yang tak hadir mengikuti tes.

"Mereka yang tidak ikut tes ini kami pastikan gugur, " tegasnya.

Lebih jauh, sesuai dengan pedoman pelaksanaan tes tertulis dalam seleksi Panwascam dilaksanakan selama 3 hari. Mulai 14 hingga 16 Oktober mendatang. Namun untuk Lebong, tes hanya dilakukan selama 2 hari karena jumlah peserta yang ikut hanya 280 orang. 

"Kami sudah membagi menjadi 6 sesi. Masing-masing sesi maksimal 50 peserta. Hari ini (kemarin, red) sudah dilaksanakan 4 sesi. Dihari kedua dilanjutkan dengan sesi kelima dan keenam, " tambahnya.

Dalam tes tertulis ini, peserta mengerjakan sebanyak 100 soal dengan waktu 90 menit. Jefrianto mengaku pelaksanaan tes berjalan dengan baik dan lancar. Tak ada gangguan jaringan internet maupun listrik yang padam.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak telkom maupun PLN. Alhamdulillah berjalan lancar tanpa kendala. Mudah-mudahan di hari kedua besok (hari ini, red) juga sama, " singkatnya.

 

BACA JUGA:Tes Tertulis Seleksi Panwascam Dilaksanakan Secara Online

 

Sementara itu Komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu Eko Sugianto yang ikut melakukan monitoring pelaksanaan tes tertulis di Kabupaten Lebong mengatakan mereka ingin memastikan jika proses pelaksanaan sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Di Provinsi Bengkulu sendiri, beberapa daerah masih menggelar tes tertulis secara offline karena beberapa pertimbangan. Ada juga yang menggelar secara CAT, seperti di Kabupaten Lebong.

"Contohnya seperti kawan-kawan di Kepahiang, Kaur masih melaksanakan secara manual atau offline. Keduanya baik itu offline maupun online itu tetap diperbolehkan, " singkatnya.

Sumber: