Batal Naik Harga BBM Malah Turun, Cek Daftarnya!

Batal Naik Harga BBM Malah Turun, Cek Daftarnya!

SPBU Kelobak Kepahiang yang sudah memberlakukan harga BBM baru yang turun.--

RK ONLINE - Terhitung 1 September 2022, pemerintah menetapkan harga BBM terbaru di seluruh Indonesia tak terkecuali di wilayah Kabupaten Kepahiang yang mengharuskan seluruh SPBU, menyesuaikan harga BBM dengan harga terbaru.

 

Harga BBM yang sebelumnya sempat dikabarkan bakal naik dan menuai banyak protes, saat ini sudah dipastikan kalau kenaikan tersebut resmi dibatalkan.

BACA JUGA:Ini Prediksi Cuaca BMKG Kepahiang

Bahkan menariknya selain batal naik, harga 3 dari 6 jenis BBM yang biasa dijual di kebanyakan SPBU ini malah mengalami penurunan dari harga sebelumnya. Yakni harga BB jenis Pertamax Turbo, Deklite dan Pertamina Dek. Sementara harga 3 BBM jenis lainnya seperti Pertamax, Pertalite dan Solar bersubsidi dipastikan masih harga lama.

 

Adapun perubahan 3 harga BBM ini adalah Pertamax Turbo dari Rp 18.600 perliter menjadi Rp 16.600 perliter. Kemudian Dexlite dari harga lama Rp 18.500 perliter turun menjadi Rp 17.800 perliter dan Pertamina Dex, dari yang semula Rp 19.600 perliter turun menjadi Rp 18.100 perliter.

 

"Jadi, kami sampaikan bahwa harga BBM tidak ada yang naik. Malahan ada 3 jenis BBM yang harganya diturunkan dari harga sebelumnya," ujar Pengawas SPBU Kelobak, Paryanto, Kamis 1 September 2022.

BACA JUGA:Kepala SDN 6 Kepahiang Dilaporkan Emak-emak

Sementara itu pantauan di sekitar SPBU Kelobak, antrean mobil pembeli BBM khususnya jenis Solar masih mengular. Hal ini terjadi lantaran stok Solar yang masuk ke SPBU Kelobak, tidak sebanding dengan jumlah pembeli. Karena bukan hanya masyarakat Kabupaten Kepahiang, masyarakat dari luar kabupaten juga dikabarkan banyak yang ikut mengantre dan membeli Solar di SPBU-SPBU yang ada di Kabupaten Kepahiang. 

 

"Untuk Solar ini dalam seharinya kita mendapatkan kuota total 8 ton. Mungkin karena stok sedikit, mobil yang antre banyak, solar selalu habis sebelum semuanya kebagian," demikian Paryanto.

Sumber: