Anggaran Penanganan Kasus DBD Hanya Rp 25 Juta

Anggaran Penanganan Kasus DBD Hanya Rp 25 Juta

Fogging menjadi salah satu cara penanganan kasus DBD di Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu--

RK ONLINE - Maraknya kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu saat ini, ternyata tidak menjadi gambaran arah kebijakan penganggaran Pemkab Kepahiang. Buktinya dengan jumlah kasus DBD yang terdata meningkat pesat, anggaran penanganan kasus DBD yang dialokasikan melalui APBDP hanya Rp 25 juta saja.

BACA JUGA:Tipikor DD ADD Talang Pito, Kejari Kepahiang Segera Penetapan Tersangka

"Untuk DBD ada penambahan anggaran Rp 25 juta. Mudah-mudahan saja cukup sampai akhir tahun nanti," ujar Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si.

 

Dikatakan Tajri kalau nantinya penambahan anggaran penanganan kasus DBD Rp 25 juta ini, digunakan untuk fogging. Bukan cuma itu saja, Tajri juga mengatakan kalau dengan anggaran yang sangat minim ini, Dinkes akan melakukan pendampingan terhadap pasien DBD yang ada di Kabupaten Kepahiang. Salah satunya dengan cara memberikan edukasi terhadap pasien yang sempat terjangkit DBD.

 

"Belakangan Dinkes telah mencatat sedikitnya ada 63 pasien DBD di Kabupaten Kepahiang saat ini," ungkap Tajri.

BACA JUGA:RSUD Pastikan Stok Obat Aman

Bersamaan dengan ini Tajri kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Sebab menurut Tajri, tanpa kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, upaya pencegahan dan edukasi yang mereka berikan akan terkesan percuma dan sia-sia.

 

"Berapapun anggaran yang kami siapkan, tidak akan pernah cukup jika masyarakat itu sendiri tidak peduli dengan kebersihan lingkungan di sekitarnya," demikian Tajri.

Sumber: