Terus Meningkat, PMK Provinsi Bengkulu Level Waspada

Terus Meningkat, PMK Provinsi Bengkulu Level Waspada

DOK/RK : Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi--

RK ONLINE - Peningkatan dan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Bengkulu hingga saat ini terus bertambah. Tercatat dari 388.878 ekor jumlah estimasi ternak sapi, kambing, kerbau dan babi. Dari jumlah tersebut 6.368 ekor diantaranya telah terpapar PMK dengan tingkat kesembuhan sebanyak 2.865 ekor.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi mengungkapkan dengan adanya peningkatan jumlah kasus dan meluasnya penyebaran, PMK di Bengkulu dalam status level waspada. 

"Ini karena wabah PMK penularannya sangat tinggi dan mudah menulari hewan sejenisnya. Dalam dua bulan saja wabah ini telah menyebar ke 9 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, sehingga harus ada pengendalian ekstra dari semua pihak untuk mengendalikan virus ini," papar Syarkawi. 

Ia menambahkan, Pemprov Bengkulu melaui satgas penanganan PMK dan pihak terkait lainnya terus mengupayakan pengendalian dan pencegahan penyebaran PMK. Sehingga level wilayah penyebaran PMK dapat kembali normal.  Adapun upaya yang dilakukan tersebut baik dalam bentuk karantina lokal namun juga pembatasan lalulintas dan pengetatan distribusi ternak dari zona wabah PMK hingga tidak mengadakan bibit ternak.   

Selain itu, vaksinasi hewan ternak juga gencar dilakukan karena menjadi langkah efektif menekan penularan PMK dan kematian ternak. Terlebih ketersediaan vaksin yang memadai akan mampu menekan penyebaran penyakit ini. Walaupun demikian penyuntikan vaksinasi yang dilakukan belum bisa optimal. 

"Saat ini vaksin manual angkanya baru di 9.879 dosis. Dan mengingat jumlah ternak yang besar, butuh waktu dan tenaga ekstra untuk mengejar perbandingan vaksinasi dengan jumlah ternak yang ada," singkat Syarkawi. (gju)

Sumber: