Jaga Kebersihan Tekan DBD
DOK/RK : Kepala Dinkes Lebong Rachman, S.KM, M.Si--
RK ONLINE - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman di Kabupaten Lebong. Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Rachman, SKM, M.Si mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisai terhadap bahaya penyakit DBD. Masyarakat diminta proaktif untuk menjaga kebersihan lingkungan melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus.
Seperti menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, dan tempat penampungan air minum. Selain itu menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum dan toren air. Selanjutnya memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.
"Bisa ditambah dengan menaburkan larvasida guna membrantas jentik nyamuk yang ada pada tempat penampungan air, " kata Rachman.
Sedangkan fogging merupakan langkah terakhir jika sudah ditemukan kasus DBD, fungsinya hanya untuk memberantas nyamuk dewasa. Sedangkan untuk pemberantasan jentik nyamuk harus dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Kalau untuk fogging, itu adalah upaya terakhir. Baru dilakukan ketika sudah ada kasus, atau sudah ada korbannya," ujar Rachman.
Ditambahkannya, fogging menjadi upaya terakhir karena dampak dari fogging juga bisa berakibat fatal terhadap kesehatan. Justru itu, fogging tidak bisa dilakukan seenaknya karena sasarannya adalah membunuh nyamuk yang telah menularkan DBD agar tidak semakin menyebar. Namun diakuinya masih banyak masyarakat yang belum paham akan bahaya fogging.
"Itu pemahaman yang keliru. Lebih baik mencegah dengan upaya 3M plus. Harapan kami masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan. Dengan rajin menguras bak mandi, menutup barang bekas yang bisa menampung air dan membersihkan siring tempat aliran air," singkatnya. (skp)
Sumber: