Rp 3,4 Miliar Untuk Lantai 3 dan 4 PTM Muara Aman

Rp 3,4 Miliar Untuk Lantai 3 dan 4 PTM Muara Aman

DOK/RK--

RK ONLINE - Pembangunan Pasar Tradisional Modern (PTM) Muara Aman Kecamatan Lebong Utara akan kembali dilanjutkan. Dalam APBD Lebong tahun 2022, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar dalam lanjutan bangunan pasar berlantai 4 tersebut. Meski demikian, anggaran yang tersedia tetap belum bisa menyelesaikan bangunan pasar hingga 100 persen. 

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub) Lebong, Mast Irawan Nugroho, ST menjelaskan ada beberapa item kegiatan yang akan dilaksanakan dalam lanjutan pembangunan pasar tersebut. Pertama menyelesaikan pekerjaan untuk lantai 3 dan lantai 4 pasar serta pemasangan instalasi pemadam kebakaran pada bagian dalam bangunan pasar. Instalasi tersebut wajib untuk dipasang pada bangunan publik seperti pasar.

"Untuk lantai 1 dan 2 pasar sudah selesai dikerjakan tahun 2021 lalu. Ditahun ini dilanjutkan dengan melakukan tahap finishing pada lantai 3 yang terdiri dari kios pedagang dan lantai 4 yang direncanakan sebagai food court atau pusat kuliner, " kata Wawan sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, lanjutan pembangunan pasar yang dilaksanakan ditahun ini belum akan menyelesaikan pembangunan PTM Muara Aman hingga 100 persen. Bahkan diperkirakannya, untuk tuntas sepenuhnya masih dibutuhkan anggaran hingga Rp 7 miliar lagi. Anggaran tersebut rencananya akan kembali diusulkan pada 2023 mendatang.

"Seperti pemasangan instalasi pemadam kebakaran tahun ini baru untuk bagian dalam bangunan. Sementara dibagian luar seperti pompa belum ada, termasuk genset. Masih ada PR untuk pembangunan selanjutnya, " singkat Wawan.

Diketahui pembangunan PTM Muara Aman sendiri mulai dilaksanakan pada tahun 2018 lalu dengan anggaran Rp 7 miliar. Kemudian pembangunan tahap II dilanjutkan pada tahun 2019 yang menelan anggaran hingga Rp 13,3 miliar. Ditahun 2020 kembali dilanjutkan dengan anggaran Rp 13,1 miliar, tahun 2021 Rp 3,5 miliar dan di tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp 3,4 miliar. Meski demikian, hingga saat ini bangunan pasar tersebut belum bisa difungsikan. Pedagang yang sebelumnya direlokasi, saat ini masih menempati kios-kios darurat yang dibangun di seputaran pasar tersebut.

Pewarta : Eko Hatmono/Krn

Sumber: