Kopli Cek Kondisi Mess Bandung

RK ONLINE - Sesuai dengan rencana, Kamis (23/6), Bupati Lebong Kopli Ansori melihat langsung kondisi Mess Pemkab Lebong yang berada di Bandung Jawa Barat. Pengecekan tersebut berkaitan dengan rencana penghapusan salah satu aset daerah yang diwacanakan akan mulai dilakukan dalam waktu dekat. Beberapa anggota DPRD Lebong juga tampak ikut meninjau langsung kondisi mess tersebut.

Dikatakan Kopli, aset tak bergerak itu saat ini dinilai tak lagi bermanfaat untuk warga Lebong, sehingga lebih baik dilakukan penghapusan dengan cara dilelang. Sebagai gantinya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) hasil dari penghapusan aset tersebut akan digunakan untuk membangun rumah singgah di sekitaran RSUD M Yunus Bengkulu.

Rumah singgah tersebut nantinya diperuntukkan khusus bagi warga Lebong yang keluarganya yang sedang mendapatkan perawatan medis di Bengkulu.

"Tentu kami harap dewan mempunyai pandangan yang sama dengan kami. Sehingga rencana ini bisa direalisasikan segera, " singkat Kopli.

Sementara itu, Kabid Aset BKD Lebong, Rizka Putra Utama, M.Si mengatakan sejumlah aset yang masih bisa digunakan dari Mess Bandung sudah dibawa kembali ke Lebong melalui jalur darat. Seperti mesin genset, meubeler, kulkas dan aset lainnya.

"Beberapa aset yang ada didalamnya (Mess Bandung, red) sudah dibawa ke Lebong untuk dimanfaatkan, " kata Putra sapaan akrabnya.

Disisi lain, pihaknya juga sudah menyiapkan surat permintaan persetujuan ke DPRD Lebong mengingat nilai aset berupa lahan dan bangunan Mess Bandung yang akan dihapus itu bernilai diatas Rp 5 miliar.

"Sesuai dengan Permendagri nomor 19 tahun 2016, jika nilai aset daerah lebih dari Rp 5 miliar, maka rencana penghapusan aset harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari DPRD Lebong, " singkatnya.

Diketahui Mess Pemkab Lebong yang ada di Bandung Jawa Barat itu dibangun pada era bupati Dalhadi Umar. Mess itu dibangun untuk tempat tinggal bagi masyaratakat Lebong yang kuliah di Bandung Jawa Barat.

Pewarta : Eko Hatmono/Krn

Sumber: