Layanan Call Center 112 Pemkot Aktif Setelah Lebaran
RK ONLINE - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian (Kominfosan) Kota Bengkulu saat ini tengah mempersiapkan dan menguji coba layanan panggilan (Call Center) darurat 112. Layanan panggilan ini guna untuk mempermudah masyarakat agar dapat melaporkan apapun keadaan darurat. Mulai dari kebakaran, kecelakaan, tindak kejahatan, dan keadaan darurat lainnya. Kepala Dinas Kominfosan kota Bengkulu, Drs. Eko Agusrianto, M.Si mengatakan, program layanan panggilan darurat 112 dibuat oleh dinas kominfo kota Bengkulu sebagai wujud pelaksanaan dari visi misi pemkot Bengkulu serta memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan bantuan pemerintah dan pihak terkait saat darurat. "Pemkot menjadi yang pertama menjalankan program layanan 112 yang ada di provinsi Bengkulu. Layanan ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat kota Bengkulu dan secara aktif beroperasi setelah lebaran," papar Eko. Ia menambahkan, layanan panggilan kedarurat tersebut akan beroperasi selama 24 jam serta memiliki 12 petugas operator secara piket untuk mengontrol panggilan masuk. Serta masyarakat akan dipermudah dalam melakukan panggilan karena tidak dipungut biaya panggilan alias bebas pulsa. "Layanan panggilan 112 secara aktif setelah lebaran nanti. Sebagai tahap persiapan dan uji coba saat ini sudah ada 5 orang yang direkrut untuk melayani panggilan, jika sudah aktif berjalan setidaknya dibutuhkan 7 orang lagi," singkat Eko. Pewarta : Gatot Julian/Krn
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Harga Cabai Merah Melambung Tinggi, Ketersediaan Bapokting Aman Jelang Ramadhan
- 2 Musim Panen, Kopi di Kepahiang Tembus Rp 67 ribu Perkilogram
- 3 Batal Tanggal 6, Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Tunggu Pemerintah Pusat
- 4 Tentukan Nasib Kades Tanjung Alam Nonaktif, Pemkab Jajaki Tanggapan Masyarakat
- 1 Harga Cabai Merah Melambung Tinggi, Ketersediaan Bapokting Aman Jelang Ramadhan
- 2 Musim Panen, Kopi di Kepahiang Tembus Rp 67 ribu Perkilogram
- 3 Batal Tanggal 6, Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Tunggu Pemerintah Pusat
- 4 Tentukan Nasib Kades Tanjung Alam Nonaktif, Pemkab Jajaki Tanggapan Masyarakat