Masyarakat Beli Minyak Goreng Sesuai Kebutuhan

Masyarakat Beli Minyak Goreng Sesuai Kebutuhan

Tidak Perlu Stok Berlebihan

RK ONLINE - Panic buying atau pembelian secara berlebihan hanya membuat minyak goreng yang sedang langka kian langka. Beberapa hari terakhir, meski pasokan bahan pokok tersebut mulai didistribusikan kembali oleh distributor tetapi pasokannya masih saja terbatas. Mengenai hal ini Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan membeli minyak sesuai kebutuhan. Langkah ini menurut Bupati sebagai salah satu cara dalam menghadapi kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng akhir-akhir ini. Dalam kondisi saat ini, lanjut Bupati, masyarakat jangan panik memborong minyak goreng. Karena stok di pasaran terus diupayakan tersedia cukup dan operasi murah tetap dilakukan hingga kondisi normal kembali. "Saya mengimbau agar masyarakat membeli minyak goreng sesuai kebutuhan saja, tidak perlu membuat stok berlebihan. Dengan demikian tidak terjadi kelangkaan," sampai Bupati. Menurut Bupati, jika terjadi pembelian minyak goreng secara besar-besaran, berapapun pasokan ke pasar akan habis dan harga sulit dikendalikan. "Melihat perkembangan harga minyak goreng akhir-akhir ini bergerak naik dan masih terjadi kelangkaan, sekali lagi saya ingatkan masyarakat jangan panik, belilah sesuai dengan kebutuhan," ucapnya. "Kondisi saat ini, suplai dari distributor memang kurang. Namun harapannya jangan sampai terjadi aksi borong atau pembelian secara berlebihan mengakibatkan berapapun pasokan ke pasar langsung habis," sambung Bupati. Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan, Afriani Pramawati, SE mengatakan, secara umum harga minyak goreng sudah normal yakni Rp 14 ribu per liter. Untuk menjaga harga minyak goreng tidak bergerak naik di tengah kondisi peningkatan permintaan masyarakat akhir-akhir ini, pihaknya berupaya mendorong distributor meningkatkan pasokan ke pasar. "Selain itu kegiatan operasi pasar minyak goreng terus kita upayakan berlangsung di Kabupaten Kepahiang, ini sedang dikoordinasikan ke Bulog," tutup Afriani.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: