6 Agen Travel Umrah Disarankan Bentuk Cabang

6 Agen Travel Umrah Disarankan Bentuk Cabang

RK ONLINE - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang mencatat belum ada kantor cabang Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di wilayah Kabupaten Kepahiang. Sejauh ini yang ada hanya 6 agennya saja. Meski demikian agen travel umroh tersebut tetap dibina oleh Kemenag Kepahiang. Mengingat masyarakat yang membutuhkan pelayanan ini dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan signifikan. Karena itu pula pelaksanaannya harus dalam pengawasan Kementerian Agama, mengantisipasi agen-agen travel bodong. "Sebab di Kabupaten Kepahiang belum ada cabang Biro Perjalanan Umrah, kami belum ada wewenang penuh melakukan pengawasan jamaah yang diberangkatkan. Begitu pula kegiatan manasik dan pembinaan terhadap jamaahnya. Namun enam agen travel umrah tetap kita lakukan pembinaan dan pengawasan," sampai Kakan Kemenag Kabupaten Kepahiang, H. Lukman, S.Ag MH melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag, Kamis (24/2). Karena masih bersifat agen, kata Zulfakar, Kemenag Kepahiang berharap ke deoan Biro Perjalanan Umrah atau cabang yang pusatnya di Kabupaten Kepahiang. Sehingga Seksi PHU Kemenag Kepahiang dapat memberikan pembinaan secara penuh. Diantaranya upaya meningkatkan pelayanan dan profesionalitas dalam melayani ke depannya dan bimbingan kegiatan-kegiatan sebelum keberangkatan umrah. "Sejak diperbolehkannya keberangkatan umrah, sudah ada 8 jamaah yang direkomendasikan oleh Kemenag agar membuat Paspor keberangkatan umrah. Kami memastikan agen travel umrah ini sudah memenuhi ketentuan. Saat kita kami melakukan pembinaan soal mengingat 5 pasti. Yakni pasti travel berizin, pasti jadwalnya, pasti terbangnya, pasti hotelnya dan pasti visanya," jelas Zulfakar. Disisi lain, lanjut Zulfakar, pihaknya berhak menimbau kepada seluruh agen travel umrah di Kabupaten Kepahiang untuk mematuhi protokol kesehatan dan wajib memenuhi syarat dan ketentuan bagi jamaah. Yakni wajib vaksinasi sesuai dengan ketentuan Pemerintah Arab Saudi.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: