Gaji Linmas, Perangkat Masjid dan BMA Diusul Ditanggung Pemkab

Gaji Linmas, Perangkat Masjid dan BMA Diusul Ditanggung Pemkab

Kesra Akui Tak Punya Anggaran

RK ONLINE - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kepahiang berharap gaji perangkat masjid, Linmas dan BMA di 105 desa di Bumi Sehasen bisa dialihkan dan dianggarkan oleh Pemkab Kepahiang. Hal ini setidaknya bisa sedikit mengurangi beban Alokasi Dana Desa (ADD) yang tahun ini jumlahnya mengalami penurunan. Bahkan oleh APDESI, aspirasi tersebut sudah disampaikan ke DPRD Kepahiang. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kepahiang, Windra Purnawan, SP mengatakan akan menginstruksikan BKD supaya bersurat kepada Bagian Kesra Setkab Kepahiang dan Satpol PP Kepahiang. Intinya meminta agar anggaran untuk gaji Linmas, perangkat masjid dan BMA tidak lagi menggunakan ADD. "Saya minta BKD Kepahiang bersurat ke Bagian Kesra dan Satpol PP supaya adanya penganggaran dan pemindahan gaji dari sebelumnya ditanggung oleh ADD untuk dialihkan ke OPD yang menganggarkan, " kata Windra. Terpisah, Kabag Kesra Setkab Kepahiang, Mashuri Renoldi, M. Pd yang dikonfirmasi sejauh ini pihaknya tak ada anggaran untuk menanggung gaji perangkat masjid di 105 desa. Tapi jika anggaran tersedia, dipastikan pihaknya siap untuk menjalannya. "Kalau sekarang kita tidak mempunyai anggaran sama sekali, hanya saja jika anggarannya tersedia kita siap untuk melaksanakannya, " kata pria yang sering disapa Ustadz Reno tersebut. Menurutnya, terkait gaji perangkat masjid dirinya memang mewacanakan supaya bisa dialihkan dan ditanggung oleh Pemkab Kepahiang. "Sekali lagi saya katakan untuk sekarang uangnya tidak tetsedia, tapi kalaulah memang anggaran akan dialihkan dengan kita maka kita siap untuk mengusulkan baik di APBD P 2022 ini maupun di APBD 2023 mendatang," demikian Reno.   Pewarta : Epran Antoni/Krn

Sumber: